Suara.com - Kakak beradik Khloe dan Kourtney Kardashian membocorkan bahwa ibunya, Kris Jenner, selalu menggunakan taktik menakut-nakuti untuk mengajarinya tentang seks ketika ia masih remaja.
Dalam tayangan baru Lady Parts The Ellen Show pada Rabu (9/3/2021), presenter Sarah Hyland bertanya seperti apa obrolan seks pertama antara Kardashian-Jenner bersaudara dengan orang tuanya. Kourtney menggambarkan pendekatannya berdasarkan rasa takut dan pantangan.
Lebih lanjut, Kourtney mengatakan orang tuanya tidak memberi tahu perihal seks sampai menikah dengan mereka ketika masih remaja.
Saat itulah Khloe teringat bagaimana Kris Jenner menanamkan sedikit rasa takut pada putrinya.
"Aku sangat takut hamil. Orang tuaku akan menakut-nakutiku dan akan menunjukkan kepadaku seperti, 'Ini herpes', sambil menunjukkan foto-foto kepadaku," kata Khloe, dilansir Insider.
"Aku harus melihat semua gambar itu dan jika aku berhubungan seks, itulah yang akan terjadi padaku," lanjutnya.
Bertentangan dengan cara Kris, mengedukasi seks dengan cara menakut-nakuti justru menimbulkan kontroversi di antara pendidik seks.
Di satu sisi, menunjukkan gambar tentang konsekuensi hubungan seks tidak aman dapat membuat anak muda lebih percaya diri dan siap menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Dalam waktu bersamaan, metode tersebut dalam meninbulkan kekeliruan karena tidak semua penderita infeksi menular seksual (IMS) menunjukkan gejala fisik.
Baca Juga: Pria yang Nikahi Boneka Seks Cari Istri Baru, Bentuknya Mirip Ayam Raksasa
"Karenanya, orang tua atau pendidik seks harus meluruskan stigma dan informasi salah yang ada," kata Alyssa Lederer, profesor kesehatan reproduksi dan publik Universitas Tulane, Lousiana, AS.
Selain itu, para ahli telah menyangkal pendidikan seks berbasis pantangan sebagai cara yang efektif untuk mencegah kehamilan remaja dan IMS.
Menurut Khloe, citra yang ditunjukkan Kris mendorongnya untuk memeriksakan dirinya ke obgyn di usia 14 atau 15 tahun dan menjalani kontrasepsi.
Dia mengatakan keputusan itu membuatnya merasa lebih aman karena mencegah kehamilan, meski tidak ada alat KB yang sepenuhnya melindungi dari herpes.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?