Suara.com - Bagai pisau bermata dua, platform media sosial tidak melulu diisi dengan konten positif tapi juga konten-konten negatif.
Akan ada saja orang yang membuat suasana media sosial menjadi runyam tidak keruan. Entah mengunggah hal yang sifatnya kontroversial, atau kesuksesan, kecantikan, ketampanan, maupun kehormatan yang rawan dibanding-bandingkan.
Pada akhirnya, hal itu dapat mengakibatkan seseorang merasa minder atau insecure hingga muncul perasaaan cemas di media sosial.
Kalau sudah begitu, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah puasa bermain media sosial atau detoks medsos. Dilansir dari Integrative Nutrition, ambil lima tindakan ini jika ingin melakukan detoks media sosial.
1. Berikan waktu istirahat
Selain menghabiskan waktu yang tidak perlu, kamu juga perlu memberi waktu istirahat untuk dirimu dan juga gadgetmu. Hal ini dapat menghabiskan waktu yang lebih berharga, dibanding diisi dengan bermain media sosial.
Kamu bisa berikan waktu untuk istirahat seperti mengisi waktu yang bermanfaat, seperti mengembangkan diri, maupun tidur.
2. Mulailah kebiasaan di pagi hari
Jujur saja, bangun pagi pasti langsung mencari gadget dan mengakses media sosial kan? Jika ingin melakukan detoks media sosial, kamu harus memula pagi dengan melakukan kegiatan bermanfaat. Misalnya berjemur di bawah sinar matahari, berolahraga, maupun menikmati segarnya pagi tanpa bermain media sosial.
3. Hapus semua media sosial
Jika ingin eksterim, kamu bisa menghapus semua media sosial yang tak nyaman dan tak sehat. Tenangkan diri tanpa mengakses media sosial dan segala macam notifikasinya.
4. Gunakan waktu untuk mengembangkan hobi
Kamu bisa gunakan waktu untuk mengembangkan hobi yang bermanfaat saat detoks media sosial. Apalagi, jika hobi yang kamu lakukan bisa dibayar, tentu bisa menjadi kepuasan buat dirimu sendiri.
Baca Juga: Bukan di Sungai, Pria Ini Pilih Jalan Raya sebagai Tempat Cuci Baju
5. Mulailah untuk tidak mengecek media sosial
Biasanya, orang yang sudah kecanduan bermain media sosial akan selalu mengecek aktivitas orang-orang. Nah, mulai sekarang, mulai untuk tidak mengecek media sosial. Hal ini dapat memberi manfaat demi kesehatan mental, agar tidak membandingkan diri lagi dengan kehidupan orang lain di media sosial.
Percaya deh, kehidupan orang di media sosial tidak seperti apa yang kamu bayangkan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025