Suara.com - Merokok memang sudah dikenal merugikan bagi kesehatan. Sayangnya bagi orang yang terbiasa merokok, mereka sering kali mengalami kesulitan untuk berhenti merokok.
Padahal selain merugikan untuk diri sendiri, merokok juga berefek pada orang lain. Ada berbagai cara untuk berhenti merokok, baik dengan cara alami maupun terapi. Namun menurut Hello Sehat selain itu, ada obat-obatan tertentu yang bisa membantu Anda berhentu merokok, antara lain:
1. Varenicline (Chantix®)
Obat ini akan mengubah kenikmatan Anda saat merokok. Sebab varenicline (Chantix®) bekerja untuk mengganggu reseptor nikotin di otak. Selain itu, obat yang tersedia di apotek ini juga bisa mengurangi rasa pahit, mulut kering, hingga asam saat berhenti merokok.
Diresepkan dokter, obat ini biasanya perlu dikonsumsi sekitar satu bulan sampai seminggu sebelum benar-benar berhenti merook. Meski jarang, jika tubuh Anda tidak merespon dengan baik maka obat ini akan menimbukan berbagai efek sampirng ringan, seperti:
- mual hingga muntah
- sakit kepala
- sulit tidur
- sembelit
- perut kembung
- perubahan rasa makanan
- ruam kulit
- kejang
- masalah pada jantung dan pembuluh darah
- perubahan suasana hati atau perilaku seperti depresi, halusinasi, delusi, kecemasan, dan serangan panik.
2. Bupropion
Bupropion adalah antidepresan yang membantu mengurangi hasrat untuk konsumsi nikotin. Obat ini juga akan mengurangi gejala tak mengenakkan ketika Anda mengurangi asupan nikotin.
Bupropion diberikan 1-2 minggu sebelum Anda benar-benar berhenti merokok. Melansir dari Hello Sehat, berikut efek samping yang muncul dari Bupropion, antara lain:
- mulut kering
- hidung tersumbat
- sulit tidur dan sering mimpi buruk
- kelelahan
- sembelit
- mual
- sakit kepela
- tekanan darah tinggi
- kejang, dan merasa tertekan, cemas, gelisah atau terlalu bersemangat.
3. Clonidine
Baca Juga: Meski Sulit, Ini 4 Tips Mudah untuk Berhenti Merokok
Clonidine merupakan obat yang sebenarnya digunakan untuk darah tinggi. Namun obat ini juga disebut bisa membantu Anda berhenti merokok. Obat bisa mulai diminum sekitar 3 hari sebelum berhenti merokok. Meski dijual di apotek, perlu bagi Anda untuk konsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.
Tujuan penurunan dosis yaitu untuk mencegah peningkatan tekanan darah dengan cepat, linglung, tremor, atau perasaan gelisah. Obat inibisa menimbulkan berbagai efek samping seperti:
- sembelit
- pusing
- kantuk
- mulut kering
- kelelahan atau rasa lemah yang tidak biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri