Suara.com - Berdasarkan penyelidikan European Medicines Agency (EMA) Uni Eropa, Vaksin Covid-19 Astrazeneca/Universitas Oxford aman dan tidak berkaitan dengan peningkatan risiko penggumpalan darah.
"Ini adalah vaksin yang aman dan efektif. Manfaatnya dalam melindungi risiko kematian Covid-19 dan rawat inap lebih besar," kata Emer Cooke, direktur eksekutif EMA, pada konferensi pers, Kamis (18/3/2021).
Namun, penyelidikan ini juga menemukan adanya beberapa gangguan pembekuan yang langka dan tidak biasa. Ini termasuk kondisi seperti koagulasi intravaskuler diseminata (DIC) yang mana bekuan terbentuk secara luas di seluruh tubuh serta Cerebral Venous Thrombosis (CVT) bentuk stroke langka.
"Sampai tadi malam, tujuh kasus DIC dan 18 kasus CVT dilaporkan dari hampir 20 juta oarang yang divaksinasi," sambung Cooke, dilansir Live Science.
Mereka menemukan kasus tersebut setelah melakukan analisis mendalam terhadap hasil lab, laporan klinis, laporan otopsi, dan informasi lain dari uji klinis.
"Kami masih tidak dapat mengesampingkan secara pasti hubungan antara kasus-kasus ini dan vaksin," imbuhnya.
Komite akan meluncurkan penyelidikan lebih lanjut dari peristiwa pembekuan yang sangat langka ini dan akan terus memantau setiap kasus tambahan yang muncul.
Sementara itu, mereka menyimpulkan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan cukup efektif untuk terus digunakan di masyarakat umum.
Penyelidikan EMA ini dilakukan setelah banyak negara Eropa, seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol, menghentikan distribusi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca Juga: BPOM Uni Eropa: Vaksin AstraZeneca Tak Sebabkan Pengentalan Darah
Negara-negara tersebut mengkhawatirkan timbulnya kasus pembekuan darah dan pendarahan abnormal pada masyarakat yang divaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam pernyataan yang mereka keluarkan pada Rabu (17/3/2021), mengatakan bahwa adanya kejadian penggumpalan darah ini bukan berarti disebabkan oleh vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar