Suara.com - Badan pengawas obat Uni Eropa (EMA) sangat yakin manfaat vaksin lebih besar dibanding risikonya. Pakar kesehatan global berada di bawah tekanan untuk menjawab pertanyaan tentang keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Kepala Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada hari Selasa (16/03) mengatakan, tidak ditemukan indikasi bahwa vaksin AstraZeneca menjadi penyebab pengentalan darah, seperti yang dilaporkan oleh beberapa orang yang telah disuntik menggunakan vaksin tersebut.
EMA menanggapi isu keamanan vaksin yang beredar di tengah penangguhan penggunaan AstraZeneca oleh belasan negara Uni Eropa.
Badan tersebut "masih sangat yakin bahwa manfaat vaksin AstraZeneca dalam mencegah COVID-19 lebih besar daripada risiko (kemungkinan) efek samping yang ditimbulkan," kata Direktur Eksekutif Emer Cooke.
Cooke mengatakan bahwa evaluasi EMA atas insiden individu sedang berlangsung. Hasil serangkaian peninjauan diharapkan selesai pada hari Kamis (18/03).
Kekhawatiran tentang keamanan vaksin AstraZeneca Muncul kekhawatiran tentang keamanan vaksin AstraZeneca di sejumlah negara, setelah terjadi kasus pengentalan darah atau pendarahan otak pada orang-orang yang sudah disuntik vaksin.
Beberapa kasus kematian pasca pemberian vaksin juga telah dilaporkan. WHO, AstraZeneca, dan EMA semuanya bersikeras bahwa AstraZeneca aman.
Tidak ditemukan korelasi antara vaksin dan pengentalan darah, seperti yang dilaporkan banyak negara.
Mereka mengatakan pengentalan darah tidak terjadi dalam jumlah atau frekuensi yang lebih besar dari biasanya pada populasi umum.
Baca Juga: Tanggapan WHO Soal Penangguhan Vaksin AstraZeneca di Beberapa Negara
Tiga negara terbesar UE, yakni Jerman, Italia, dan Prancis - bergabung dengan negara lainnya dalam menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca pada hari Senin (15/03).
Swedia dan Latvia juga melakukan hal yang sama pada hari Selasa (16/03). Lebih dari 7 juta dosis AstraZeneca yang dikirim ke 27 negara UE, saat ini masih disimpan.
Membangun kembali kepercayaan Cooke menekankan bahwa "kepercayaan pada keamanan dan kemanjuran vaksin ini adalah yang terpenting bagi kami."
Dia menambahkan, itu juga menjadi tugas agensi untuk memastikan vaksin itu aman.
Tinjauan EMA dan WHO terus berlanjut Mengenai spekulasi insiden pengentalan darah zang dikaitkan dengan kumpulan alias batch vaksin tertentu, Cooke mengatakan hal itu "tidak mungkin" terjadi, tetapi EMA ia sebut tidak mengesampingkan laporan tersebut.
"Kami sedang melihat efek samping yang terkait dengan semua vaksin," kata Cooke ketika ditanya apakah mereka juga memeriksa vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna. ha/gtp (AFP, Reuters, dpa, AP)
Berita Terkait
-
Resep Herbal Pengencer Darah Alami dari Dokter Zaidul Akbar: Ampuh Cegah Pengentalan Darah!
-
Bikin Heboh Vaksin AstraZeneca Akui Timbulkan Efek Samping Langka
-
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Menkes: Benefit Lebih Besar dari Risiko
-
Mengenal Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Heboh di Inggris
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Beri Efek Samping Pembekuan Darah, Menkes Budi Gunadi Sadikin Buka Suara
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara