Suara.com - Peradangan bisa berdampak baik dan buruk bagi kesehatan Anda. Karena, kondisi ini membuat respons tubuh melawan infeksi dan penyakit menurun sehingga membuat kenaikan berat badan dan penyakit autoimun lainnya.
Peradangan berperan dalam proses penyembuhan sel dan jaringan. Setiap kali tubuh kita mendeteksi patogen asing, tubuh akan memberikan respons biologis untuk melawannya sebelum menyerang organ tubuh lain.
Hal itulah yang menyebabkan peradangan di tubuh atau area kuman dan bakteri memasuki sistem kekebalan tubuh kita.
Dalam beberapa kasus dilansir dari Times of India, tubuh kita keliru menganggap sel atau jaringan berbahaya karena sistem kekebalan yang lemah.
Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan terus-menerus atau berulang sehingga mengakibatkan penyakit autoimun dan sindrom metabolik, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan obesitas.
Ada beberapa cara untuk mengatasi peradangan dalam tubuh, salah satunya mengonsumsi makanan antiinflamasi. Makanan antiinflamasi kaya akan asam lemak omega-3, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan rempah-rempah.
1. Berries
Semua jenis buah beri, seperti strawberry, blueberry, raspberry dan blackberry memiliki sifat anti-inflamasi. Buah beri dikemas dengan antioksidan yang disebut antosianin.
Senyawa ini memiliki efek antiinflamasi yang bisa membantu tubuh memproduksi sel pembunuh alami (sel NK) dan melindungi Anda dari masalah kesehatan kronis.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, 6 Asupan Ini Biang Kenaikan Berat Badan dan Penyakit
Dua studi berbeda yang dilakukan untuk mengevaluasi dampak mengonsumsi beri pada tingkat peradangan dalam tubuh, menunjukkan mereka yang mengonsumsinya setiap hari memiliki lebih banyak sel NK.
2. Ikan berlemak
Ikan berlemak kaya protein dan asam lemak omega-3 rantai panjang EPA dan DHA. Konsumsi ikan bisa membantu melindungi Anda dari berbagai penyakit autoimun dan metabolisme.
Karena, tubuh kita memetabolisme asam lemak dalam ikan berlemak menjadi senyawa resolvin dan protektin, yang memiliki efek antiinflamasi. Jadi, cobalah makan ikan setidaknya dua kali seminggu, seperti ikan salmon, sardern dan mackerel.
3. Sayuran silangan
Brokoli, kubis, kembang kol dan kangkung termasuk dalam famili sawi. Umumnya, sayuran ini dikenal sebagai sayuran silangan, yakni sayuran hijau yang kaya nutrisi seperti folat, vitamin K dan serat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja