Suara.com - Demensia memang penyakin terkait usia yang sulit untuk diprediksi sejak dini. Namun laporan penelitian dari National Institute on Aging (NIA) menunjukkan bahwa demensia mungkin memunculkan tanda sakit atau nyeri 16 tahun sebelum diagnosis.
Penelitian tersebut diterbitkan di jurnal Pain di mana menjadi penelitian pertama untuk memeriksa hubungan antara nyeri dan demensia dalam jangka waktu yang lama.
Demensia dan nyeri kronis sama-sama menyebabkan perubahan pada otak dan dapat memengaruhi kesehatan otak seseorang.
Melansir dari laman resmi NIA, para peneliti menggunakan data dari studi Whitehall II, sebuah studi kesehatan jangka panjang pada pegawai pemerintah Inggris. Peserta berusia antara 35 hingga 55 tahun ketika mereka mendaftar dalam penelitian ini.
Menggunakan survei yang dilakukan beberapa kali selama penelitian, para peneliti mengukur dua aspek nyeri yang dilaporkan peserta yakni intensitas nyeri yang merupakan seberapa banyak nyeri tubuh yang dialami peserta. Serta gangguan nyeri yaitu seberapa besar pengaruh rasa nyeri pada peserta saat melakoni aktivitas sehari-hari.
Dari 9.046 peserta, 567 mengembangkan demensia selama periode observasi. Orang yang didiagnosis dengan demensia melaporkan rasa sakit yang sedikit lebih banyak sejak 16 tahun sebelum diagnosis mereka, sebagian besar didorong oleh perbedaan gangguan nyeri.
Para peserta ini melaporkan tingkat nyeri yang terus meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah didiagnosis dengan demensia.
Pada saat diagnosis, orang dengan demensia melaporkan rasa sakit yang jauh lebih banyak daripada orang tanpa demensia.
Para peneliti mencatat bahwa karena perubahan otak yang terkait dengan demensia dimulai beberapa dekade sebelum diagnosis, tidak mungkin nyeri menyebabkan atau meningkatkan risiko demensia. Sebaliknya, mereka menyarankan bahwa nyeri kronis mungkin merupakan gejala awal demensia atau hanya berkorelasi dengan demensia.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Daging Olahan Tingkatkan Risiko Demensia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar