Suara.com - Belakangan orang dengan filler di wajah atau bagian tubuh lain khawatir untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab orang dengan filler sempat disebut bisa mengalami efek akibat vaksinasi.
Namun melansir dari Bustle, penelitian telah menemukan bahwa sangat sedikit orang dengan filler yang mengalami reaksi merugikan setelah menerima vaksin Covid-19. Reaksi merugikan yang mungkin muncul adalah pembengkakan di wajah, namun jarang terjadi.
Pembengkakan biasanya terjadi dalam 24 hingga 48 jam setelah mendapatkan vaksin. Tetapi, menurut Dr. Roxanne Grawe, MD seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi bersertifikat, pembengkakan hanyalah tanda tubuh Anda merespons ke vaksin.
"Mendapatkan vaksin seharusnya membuat tubuh Anda masuk ke mode defensif," katanya kepada Bustle.
"Ini menyebabkan tubuh Anda membuat antibodi berbeda yang dapat melawan virus, jadi sangat umum untuk membawa cairan ke berbagai tempat di seluruh tubuh Anda begitulah cara kami membawa sel penyembuhan ke suatu tempat," imbuhnya.
Dokter kulit bersertifikat Dr. Adarsh Vijay Mudgil, MD, mengatakan bahwa vaksin telah menyebabkan reaksi inflamasi pada sebagian kecil orang dengan filler.
"Vaksinnya jelas sangat baru, jadi semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, semakin banyak reaksi aneh yang akan kita lihat," katanya kepada Bustle.
"Tapi pembengkakan yang dialami orang dengan filler bukanlah reaksi serius yang menyebabkan sesuatu yang permanen," imbuhnya.
Dengan filler, Anda biasanya mendapatkan asam hialuronat yang disuntikkan yang juga menarik air.
Baca Juga: ASN Karangasem Terima Vaksin Kedua Positif Covid-19, Begini Penjelasannya
"Jika Anda mengalami reaksi apa pun dan tubuh Anda bersiap-siap untuk melawan sesuatu, bahkan jika itu infeksi sinus, Anda cenderung mengalami sedikit bengkak di tempat Anda memiliki filler karena asam hialuronat menarik air," kata Grawe.
"Ini sangat normal untuk mengalami sedikit pembengkakan di area yang difiller selama 24 hingga 48 jam setelahnya," kata Dr. Whitney Bowe, MD, seorang dokter kulit bersertifikat.
Para dermatologis dengan tegas merekomendasikan agar Anda tetap mendapatkan vaksin Covid-19 meski Anda Anda memiliki filler. "Dan Anda masih bisa mendapatkan filler setelah Anda divaksinasi," kata Mudgil.
Tidak ada kasus reaksi serius seperti kesulitan bernapas atau tenggorokan tertutup kepada orang-orang dengan filler yang mendapat vaksin.
"Tidak ada yang harus pergi ke rumah sakit, semua hanya perlu konsumsi Benadryl atau steroid oral dan menjadi lebih baik," kata Grawe.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental