Suara.com - Sebelum bisa disuntik vaksin Covid-19, siapa pun harus lebih dulu lulus skrining kondisi kesehatan.
Khusus bagi orang lanjut usia (lansia), skrining dilakukan dengan menjawab lima pertanyaan terkait kemampuan berjalan, jumlah penyakit penyerta yang dimilikinya, hingga berat badan.
Kementerian Kesehatan telah mensyaratkan apabila lansia mengalami tiga gangguan kesehatan dari lima pertanyaan tersebut, maka ia tidak bisa disuntik vaksin.
Karenanya, dokter mengingatkan bahwa lansia tidak perlu tersinggung atau baper (bawa perasaan) jika ditolak tenaga kesehatan saat akan vaksinasi.
"Ada pasien yang tiba-tiba WA (whatsapp) ke saya, pasien ini menggunakan kursi roda datang ke Puskesmas kemudian ditolak, tidak diizinkan vaksin karena memakai kursi roda. Dia kebingungan," kata dokter spesialis penyakit dalam dr. Lukman Zulkifli Halim Amin, Sp.PD., dalam webinar daring, Minggu (28/3/2021).
Menurut dokter Lukman, kebingungan lansia tersebut disebabkan belum tersampainya komunikasi dari Kemenkes mengenai syarat vaksinasi Covid-19 khusus lansia.
Ia menjelaskan tubuh lansia lebih rapuh sehingga persyaratan harus lebih diperketat untuk meminimalisir terjadinya efek samping vaksin.
"Ada namanya kondisi rapuh. Jadi melihat bagaimana si pasien apakah bisa naik 10 tangga, berapa hilang berat badan, kemampuan berjalan. Kemudian si pasien tersebut penyakitnya satu macam, dua macam, atau lima macam. Ternyata ini belum komunikasikan dengan baik," katanya.
Karenanya, ia mengingatkan agar lansia memastikan kondisi fisik dan kesehatannya sebelum menjalani vaksinasi.
"Saya sampaikan, jangan tersinggung dulu kalau nanti ditolak di puskesmas. Karena pada lansia memang persyaratannya selain sudah dapat surat layak vaksin, tapi juga dilihat kemampuan untuk berjalan dan lain-lain. Itu penilaian penting sekali. Jadi tak cukup dilihat penyakitnya tapi juga kondisi rapuh," jelasnya.
Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata Bali, Pelaku Bisnis Wisata The Nusa Dua Divaksinasi
Lansia juga sangat disarankan untuk lebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika sudah memiliki penyakit bawaan.
Dokter Lukman menjelaskan, lansia yang sudah memiliki penyakit tertentu memang bisa divaksinasi asalkan sakitnya terkontrol dan mendapatkan surat rekomendasi dari dokter.
"Ini pentingnya pemeriksaan ulang untuk mengidentifikasi skrining, apakah layak vaksin atau tidak," ucap dokter Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?