Suara.com - Bagi sebagian orang, fenomena makan berlebih saat sedang stress atau sedang emosi bukan sesuatu hal yang asing. Kondisi seperti ini biasa disebut dengan emotional eating.
Sebagian orang mengalami emotional eating pada satu waktu saja, sementara yang lainnya terjadi terus-menerus.
Dilansir melalui Healthshots, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi makan berlebihan akibat stres ini.
Dalam kebanyakan kasus, makanan berfungsi sebagai pengalih perhatian. Alih-alih menangani situasi dan memproses emosi di sekitarnya, Anda memutuskan mencari pelarian dengan makan makanan dalam jumlah besar.
Bahkan jika Anda merasa nyaman pada awalnya, saat emosi kembali, Anda diliputi rasa bersalah. Untuk itu, berikut ini untuk mengatasi makan berlebih saat stres.
Buatlah catatan harian tentang makanan
Ini mungkin terdengar aneh, tetapi ini adalah langkah pertama untuk memerangi makan karena stres. Jadi, buatlah buku harian dan catat apa yang dimakan, seberapa banyak Anda makan, kapan Anda makan, jenis emosi apa yang Anda alami saat makan, dan seberapa lapar Anda. Ini mungkin berguna untuk mengungkapkan pola tertentu, dan membantu Anda mengambil tindakan.
Perhatikan stres
Jika stres adalah alasan penting di balik pola makan emosional Anda, cobalah untuk menjaganya tetap terkendali dengan berlatih yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.
Baca Juga: Sophia Latjuba Pamer Makan Siang, Ternyata Pakai Terong dan Orek Tempe
Lakukan pengecekan realitas lapar setiap beberapa jam
Cari tahu tetaplah memeriksa diri Anda sendiri apakah rasa lapar Anda bersifat fisik atau emosional? Katakanlah jika Anda makan beberapa jam yang lalu, Anda mungkin tidak benar-benar lapar. Emosi Anda yang mendorong Anda untuk meraih batang cokelat itu.
Atasi kebosanan
Mungkin juga seseorang akhirnya makan dalam jumlah banyak karena kebosanan. Jadi, alih-alih menggunakan makanan sebagai pengalih perhatian, cobalah tanamkan kebiasaan seperti berolahraga, mendengarkan musik, membaca buku, atau bahkan bertemu teman.
Singkirkan semua junk food
Meski terdengar ekstrem, tetapi penting untuk mengatasi stres makan. Jika Anda merasa lebih mudah makan junk food saat Anda diliputi emosi, mengapa tidak membuang semua makanan itu? Anda selalu bisa kembali berbelanja saat emosi Anda terkendali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?