Suara.com - Baru-baru ini, seorang dokter melalui akun TikTok @infobumildansikecil membagikan kondisi pasiennya yang mengalami keguguran setelah mengonsumsi rumput fatimah.
Melalui unggahannya, ia menjelaskan bahwa detak jantung janin negatif dan pasiennya mengalami syok akibat pendarahan. Pasiennya pun harus menjalani operasi karena mengalami ruptur rahim.
"Janin meninggal akibat rumput fatimah. Detak jantung janin negatif dan ibu mengalami syok akibat pendarahan," tulisnya di TikTok.
Rumput fatimah memang cukup popular di Indonesia. Biasanya, orang mengonsumsi rumput fatimah dalam bentuk ramuan jamu atau air rendaman yang digunakan untuk merangsang persalinan.
Studi dari Malaysia juga menemukan rumput fatimah mengandung oksitosin, hormon yang digunakan dalam obat-obatan induksi persalinan guna meningkatkan kontraksi Rahim.
Tapi, minum ramuan rumput fatimah sembarangan ini sangat ditentang oleh ahli medis karena risiko bahayanya. Prof. Maksum Radji, Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi Universitas Indonesia dilansir dari Hellosehat, mengatakan bahwa obat herbal seperti rumput fatimah juga harus melalui proses uji dosis, cara penggunaan, efektivitas, risiko efek samping dan interaksinya dengan senyawa lain.
Jamu rumput fatimah salah satu jamu yang masih diragukan keamanannya tapi sering dikonsumsi masyarakat, khususnya ibu hamil. Padahal jamu rumput fatimah biasanya diracik menggunakan kombinasi rempah yang memiliki dosis dan indikasi tidak pasti.
Takaran yang tak pasti itulah membuat efek samping rumput ratimah tidak jelas. Menurut dr Ali Sungkar, Sp.OG, rumput fatimah tidak aman untuk ibu hamil karena tidak jelas kandungan dan kadarnya.
Apalagi, efek rumput fatimah ini bisa berbeda-beda setiap orang. Karena, masing-masing orang memiliki caranya sendiri dalam mengolah rumput fatimah.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 atau Alergi, Begini Cara Membedakannya!
Beberapa orang mungkin merendam akarnya pakai air hangat atau air panas sehingga dosisnya meningkat. Ada pula yang memilihnya merendam pakai air dingin sehingga tidak memberikan pengaruh apapun dan rutin meminumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan