Suara.com - Sebuah kisah mengejutkan diungkap oleh akun TikTok @infobumildansikecil mengenai efek samping rumput fatimah yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Video viral yang telah dilihat hingga 7,5 juta kali itu menjelaskan bagaimana tanaman yang juga dikenal sebagai kacip fatimah ini menyebakan detak jantung janin ditemukan negatif dan ibu mengalami syok akibat perdarahan.
"Pasien harus dioperasi karena ruptur rahim. Dirawat di ICU selama 7 hari menghabiskan 20 kantong darah. Setelah diselidiki minum rumput fatimah," tulis video tersebut.
Menurut akun yang sering membagikan konten mengenai kesehatan ibu hamil dan anak tersebut, sudah banyak kasus serupa yang dialami ibu hamil karena mengonsumsi rumput fatimah. Itulah sebabnya ia memperingatkan, agar jangan sampai kasus ini terjadi kembali.
Sebenarnya, apa sih rumput fatimah ini? Sebelum mencoba untuk mengonsumsinya, simak beberapa fakta menarik dari tanaman ini, yang Suara.com lansir dari berbagai sumber.
1. Dinilai memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan
Rumput fatimah adalah salah satu bahan tradisional yang paling populer dan sering dikonsumsi sebagai jamu-jamuan. Umumnya digunakan untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi perempuan, membantu mengencangkan dan melumasi Miss V, serta meningkatkan fungsi seksual.
2. Dikonsumsi sebagai minuman
Rumput fatimah biasa disantap sebagai makanan pembuka oleh kaum wanita Melayu. Di mana, air rebusannya biasa dikonsumsi oleh mereka yang menderita keputihan (keputihan yang intens) serta dipercaya untuk memperlancar proses persalinan, diare dan perut kembung. Namun, bukan berarti ramuan ini tidak boleh diminum oleh laki-laki karena diketahui tidak memiliki efek samping.
3. Kandungan rumput fatimah
Di Malaysia, Labisia pumila dikenal secara lokal sebagai selusuh fatimah (secara harfiah berarti obat persalinan fatimah) dan kacip fatimah (gunting sirih fatimah). Akar Labisia pumila ditemukan mengandung turunan benzoquinone dan campuran turunan resorsinol. Kacip Fatimah juga kaya akan fitoestrogen dan isoflavon, yang dapat meredakan gejala menopause.
4. Berbahaya bagi ibu hamil
Rumput fatimah juga mengandung oksitosin, zat yang digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim, sehingga diyakini dapat mempercepat persalinan. Zat mirip oksitosin yang terkandung dalam rumput fatimah sama dengan obat yang diberikan untuk merangsang kontraksi.
Baca Juga: Istri Pilih Hamil Alami, Sule : Yang Penting Kita Produksi Terus
Sayangnya oksitosin yang terkandung di dalamnya tidak dapat diukur. Semakin lama direndam, kadar oksitosin yang terlarut menjadi lebih terkonsentrasi. Jadi efeknya dianggap bisa sangat berbahaya jika digunakan dalam dosis dan aturan yang tidak seharusnya. Mulai dari kematian janin, robek rahim hingga pendarahan hebat.
5. Mencegah kanker
Rumput fatimah juga mengandung unsur antioksidan dan fitoestrogen, dimana kedua unsur tersebut diketahui memberikan kebaikan baik bagi laki-laki maupun perempuan dalam pencegahan munculnya sel prakanker.
Kandungan tersebut juga dapat menstabilkan jaringan yang membutuhkan hormon estrogen, memperkuat struktur tulang melalui penyerapan unsur tulang dan menunda proses penuaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!