Suara.com - Virus Corona atau Covid-19 yang menjadi pandemi di Indonesia dan dunia memasuki babak baru. Mutasi dari virus ini telah teridentifikasi di Tokyo, Jepang, dengan nama E484K, yang juga mendapatkan julukan dari peneliti sebagai Eek. Untuk lebih jelasnya, simak fakta-fakta terkait mutasi virus Corona 'Eek' yang dihimpun dari berbagai sumber ini.
1. Ditemukan pada Maret 2021
Mutasi virus Corona Eek ini ditemukan di Rumah Sakit Medis Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo, Jepang, yang notabene berada di bagian Asia Timur. Di belahan dunia lain mutasi serupa juga ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil. Di Inggris, mutasi yang memiliki kemiripan disebut dengan Corona Inggirs atau B.1.1.7.
2. Mutasi Tanpa Bepergian
Kebanyakan pasien yang teridentifikasi mengidap varian baru Corona ini tidak pernah bepergian keluar dari wilayah karantina, sehingga diyakini mutasi yang terjadi bukan karena kontak dengan substansi lain.
Mutasi yang terjadi bisa dipicu berbagai hal, mulai dari kondisi kesehatan, obat-obatan yang mungkin diberikan, hingga lingkungan karantina yang mungkin awalnya tidak diprediksi akan memicu terjadinya mutasi.
3. Lebih Mudah Menular
Mutasi yang terjadi pada Corona Eek ini sendiri membuat perubahan pada bagian protein spike yang menonjol dari selubung virus. Hal ini menyebabkan virus lebih mudah menular, dan diperlukan antibodi serum yang lebih banyak untuk menncegah terjadinya infeksi sel tubuh. Cukup menyeramkan ya?
4. Belum Ada Vaksin yang Terbukti Efektif
Baca Juga: Mutasi E484K Virus Corona Ditemukan di Indonesia, Bikin Vaksin Tak Efektif?
Jika Covid-19 sendiri sudah mulai dapat dikendalikan dengan adanya berbagai vaksin, berbeda dengan mutasi terbaru dari virus tersebut. Hingga kini, mutasi E484K ini belum memiliki vaksin atau obat yang terbukti ampuh dengan efektivitas tinggi.
Tentu upaya medis dan penelitian terus dikembangkan, salah satunya dengan rencana produksi vaksin yang terus menguat dari tahun ke tahun untuk mencegah terjadinya mutasi susulan dan resiko lebih besar.
5. Risiko Dampak Lebih Parah
Para ahli berpendapat bahwa virus mutasi baru ini ketika menjangkiti tubuh manusia, akan memberikan efek yang lebih parah. Hal serupa akan semakin buruk ketika tubuh manusia yang terpapar virus adalah tubuh yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya. Mutasi ini dapat melemahkah respon imun dan mempengaruhi umur dari respon antibodi penetral.
6. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Lebih Intensif
Menyikapi temuan baru ini, kita sebagai masyarakat tentu harus kembali meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam beraktivitas. Kembali menerapkan protokol kesehatan, menjaga pola hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang, serta terus menggunakan masker yang disarankan, bisa jadi cara terbaik menangkal penularan virus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!