Suara.com - Sudah lebih dari setahun seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, dilanda pandemi Covid-19. Selama ini pula berbagai kegiatan terpaksa harus dilakukan di rumah, termasuk bekerja. Tapi masalahnya, work from home atau WFH memberi tantangan tersendiri buat kita, terutama para perempuan yang juga berstatus sebagai ibu.
Di satu sisi, kebijakan ini melindungi kita dari infeksi Covid-19. Namun di sisi lain, bekerja dari rumah juga berdampak pada kesehatan mental dan emosional ibu yang tuntutannya semakin banyak, mulai dari mengurus rumah tangga, menemani anak belajar, serta tanggung jawab karier.
Dilansir melalui Times of India, berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Southern California, WFH meningkatkan ekspektasi dan gangguan kerja, mengurangi komunikasi dengan rekan kerja, dan pada akhirnya menurunkan produktivitas kerja.
Selain itu, seseorang memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri, sering kali merasa kesal dengan semua gangguan yang menyertai kerja jarak jauh.
Nah, coba lakukan 7 tips menjaga kesehatan mental berikut ini yang akan menjaga Anda tetap waras saat bekerja dari rumah.
1. Membuat rencana
Tanpa pengingat eksternal dari kolega atau atasan Anda, Anda akan mudah terhanyut saat bekerja dari rumah. Membuat rencana penting dilakukan agar Anda tetap mengingat tugas-tugas lain selain pekerjaan. Luangkan sedikit waktu di awal hari untuk memikirkan dan menulis tentang tugas dan kapan Anda akan melakukannya.
2. Ubah ekspektasi
Bekerja dari rumah karena pandemi tidak sama dengan bekerja dari rumah dalam keadaan normal. Anda mungkin memiliki anak atau orang dewasa di rumah yang menimbulkan gangguan. Jangan merasa terganggu ketika mereka mungkin tiba-tiba muncul di tengah Anda melakukan panggilan video, atau ketika terdengar tangisan bayi saat Anda sedang berbicara di telepon.
3. Buat ruang kerja
Jika Anda tidak ruang kerja di rumah, carilah ruangan yang cukup tenang, nyaman, ergonomis. Dan jangan gunakan tempat tidur Anda! Cobalah untuk menghindari area lalu lintas tertinggi di rumah. Anda akan lebih nyaman duduk berjam-jam jika ruang kerja Anda cukup terang dengan sandaran punggung yang memadai.
4. Ciptakan batasan
Salah satu hal yang menantang tentang bekerja dari rumah adalah Anda harus membuat batasan sendiri. Tanpa hal-hal seperti jam masuk dan jam pulang, sangat mudah bagi Anda untuk larut dalam pekerjaan. Jadi, sebanyak yang Anda bisa, atur jam kerja dan patuhi itu.
Baca Juga: CDC: Kecemasan dan Depresi Meningkat Sejak Agustus hingga Februari
5. Pakaian untuk bekerja
Sangat mudah untuk tetap memakai piyama sepanjang hari, tapi itu juga akan mempengaruhi perasaan Anda tentang hari kerja. Tetap memakai piyama akan memberi perasaan lambat dan malas, dan Anda akan mendapati diri Anda bekerja lebih lambat dan tidak tetap fokus. Kenakan pakaian yang nyaman yang akan Anda kenakan di luar rumah.
6. Istirahatlah dan pergi keluar
Di akhir pekerjaan dari rumah, pastikan untuk keluar sebentar, bahkan jika itu hanya berjalan kaki singkat. Ini akan terbukti bermanfaat pada hari-hari ketika Anda harus bekerja lebih lama daripada jam kerja normal. Meluangkan waktu sejenak untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan akan membantu Anda menutup hari kerja dan kembali ke kehidupan pribadi Anda.
7. Tidur nyenyak
Tidak ada keraguan tentang fakta bahwa ketika Anda memiliki tidur malam yang nyenyak, Anda lebih bahagia dan lebih produktif. Setelah menyelesaikan pekerjaan Anda, nonaktifkan pemberitahuan di ponsel Anda, tutup email Anda, dan hentikan diri Anda untuk memeriksa media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah