Suara.com - Otot kedutan memang umum terjadi dan dapat dirasakan di bagian tubuh mana saja, seperti kelopak mata, betis, atau lengan bagian atas.
Kondisi ini umumya terjadi sesekali, tetapi ketika rutin mengalaminya, mungkin Anda perlu mewaspadai penyakit saraf tertentu.
Kedutan juga disebut fasikulasi otot, yang melibatkan kontraksi otot kecil di dalam tubuh. Otot terdiri dari serat yang dikenalikan saraf. Ketika terjadi stimulasi atau kerusakan, saraf akan memicu serat otot berkedut.
Otot kecil yang berkedut biasanya disebabkan oleh sesuatu yang tidak terlalu serius dan berhubungan dengan gaya hidup.
Berdasarkan Healthline, berikut penyebab umum otot kedutan ringan:
- Kedutan dapat terjadi setelah aktivitas fisik karena asam laktat menumpuk di otot yang digunakan selama berolahraga. Ini paling sering mempengaruhi lengan, kaki, dan punggung.
- Otot berkedut juga dapat disebabkan oleh stres dan kecemasan, yang dapat memengaruhi otot mana pun di tubuh.
- Kekurangan nutrisi vitamin D, vitamin B, dan kalsium, yang biasanya terasa di kelopak mata, betis, dan tangan.
- Dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi dan kedutan otot, terutama pada otot tubuh yang lebih besar, seperti kaki dan lengan.
- Nikotin yang ditemukan dalam rokok dan produk tembakau lainnya dapat menyebabkan otot berkedut, terutama di kaki.
- Reaksi yang merugikan terhadap obat-obatan tertentu, termasuk kortikosteroid dan pil estrogen, yang memengaruhi tangan, lengan, atau kaki.
Penyebab umum kejang otot ini biasanya merupakan kondisi ringan yang mudah diatasi. Kedutan akan mereda setelah beberapa hari.
Tetapi, jika Anda mengalami otot berkedut karena obat, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk mengubah dosis atau obat lainnya.
Walau sebagian besar otot berkedut disebabkan oleh kondisi ringan dan kebiasaan gaya hidup tertentu, beberapa di antaranya dapat dipicu oleh penyebab yang lebih serius.
Gangguan ini sering kali terkait dengan masalah pada sistem saraf, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Kurangi Gula, Kadar Glukosa Rendah Bisa Bantu Perbaikan Otot secara Cepat?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!