Suara.com - Sunat atau khitan merupakan tindakan bedah alat vital pria dengan membuang kulit bagian luar kepala penis. Biasanya, sunat dilakukan oleh lelaki, dan bisa dilakukan mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Menurut dr. Raden Karno Ariwibowo, founder Klinik Studio Sunat, Jakarta Selatan, sebelum sunat pasien perlu konsultasi lebih dahulu ke dokter. Di sesi konsultasi ini, dokter akan menanyakan kondisi fisik pasien dan membutuhkan foto postur tubuh jika diperlukan.
“Saat konsultasi, dokter akan menanyakan gambaran awal kondisi fisik pasien yang akan disunat. Jika diperlukan, dokter juga membutuhkan foto postur tubuh pasien. Namun, adakalanya dokter perlu periksa fisik terlebih dahulu,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/4/2021).
Ia mengatakan, jika sudah konsultasi, maka metode dokter akan berdiskusi dengan orangtua pasien mengenai metode sunat yang akan dilakukan. Baru setelah itu, dibuat perjanjian waktu pelaksanaan sunat.
Kenapa perlu melakukan konsultasi? Menurut dokter yang kerap disapa dokter Arie ini, hal ini karena setiap orang memiliki postur fisik yang berbeda-beda, dan dokter harus menilai dan mendiskusikan mengenai metode yang akan dipilih.
Ada beberapa metode sunat yang bisa dilakukan, mulai dari Cauter, Klamp, Sealer, dan Stapler. Menurutnya, untuk sunat pada bayi dan anak-anak, metode yang direkomendasikan adalah Cauter, Klamp, Sealer, dan Stapler.
“Jika untuk remaja dan dewasa, metode yang direkomendasikan yaitu metode Cauter dan Stapler,” katanya.
Manfaat sunat sendiri, menurut dr. Arie, adalah menghindari dari infeksi kelamin, penyakit menular seksual, kanker penis, dan meningkatkan sensibilitas penis.
Selain itu, bagi orang yang bertubuh gemuk, proses metode sunat membutuhkan ketelitian khusus. “Sehingga pasca sunat, diharapkan penis pasien tidak terpendam atau terkunci ke dalam lemak kulit bagian bawah,” katanya menutup diskusi.
Baca Juga: Ketua IDI: Dokter Telemedicine Harus Kredibel dan Teregistrasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya