Suara.com - Pakar bedah mengatakan pria dewasa yang baru saja melakukan sunat alias sirkumsisi wajib melakukan cuti ereksi. Apa itu?
Prof Andi Asaul Islam, Ph.D, pakar bedah saraf dari Universitas Hasanuddin Makassar mengatakan, cuti ereksi merujuk pada berkurangnya stimulus di alat kelamin.
"Wajib cuti ereksi supaya apa, supaya menghindari risiko perdarahan usai disunat," tutur Prof Andi, dalam webinar baru-baru ini.
Ia mengatakan selain cuti ereksi, pria dewasa yang baru disunat juga wajib menghindari hubungan seksual selama minimal empat minggu.
Alasannya sama, untuk mengurangi risiko perdarahan sekaligus mencegah terjadinya infeksi.
Terkait metode sirkumsisi yang dianjurkan untuk pria dewasa, Prof Andi menyebut sunat laser paling efektif.
"Pria dewasa disarankan sirkumsisi dengan laser. Apakah aman? Sangat aman. Penyembuhan juga lebih singkat," ujarnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, pakar kesehatan seksual dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS mengatakan, sunat pada pria dewasa baik dilakukan dengan alasan kebersihan dan medis.
Pada orang dewasa dengan phimosis misalnya, sunat dewasa dianjurkan agar kebersihan alat kelamin terjaga.
Baca Juga: Sunat Perempuan: Kisah Para Ibu Lindungi Putrinya dari Mutilasi Kelamin
Ia membantah bahwa sunat pria dewasa berhubungan dengan kenikmatan dan kepuasan seksual, seperti yang lazim dipercaya masyarakat.
"Sirkumsisi ini lebih dikaitkan dengan masalah kebersihan dan risiko ifneksi, bukan dengan kepuasan seksual. Penelitian terbaru menegaskan tidak ada manfaat signifikan dalam seks terkait sirkumsisi," terangnya.
Sementara itu dr Encep Wahyudan dari Rumah Sunat Dokter Mahdian mengatakan, pria dewasa yang ingin sunat dengan alasan apapun tidak perlu takut.
Sebab, teknologi kedokteran modern sudah memungkinkan sunat atau sirkumsisi dilakukan tanpa rasa sakit.
"Bahkan bisa tanpa suntikan loh, karena banyak juga yang takut sunat karena takut disuntik. Makanya buat pria dewasa yang mau sunat, sekarang tidak perlu pusing lagi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
Belum Disunat, Boy William Ungkap Ketakutannya ke Dokter Boyke
-
Usai Mualaf, Ustaz Yahya Waloni Tak Boleh Masuk Masjid karena Belum Sunat
-
Apakah Sunat Harus Sesuai Hari Lahir? Melihat Primbon Jawa untuk Khitan Anak
-
Apakah Pria yang Mualaf Wajib Sunat? Doktif Serang Richard Lee soal Ini
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!