Suara.com - Sebuah pemandangan unik viral memperlihatkan seorang bayi perempuan yang baru saja dilahirkan, memegang erat tali pusatnya yang masih terhubung dengan plasenta.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @haloobidannova ini, bayi tersebut diketahui lahir pada pukul 13.58. Simak videonya di sini ya!
Sang bidan bercerita jika bayi tersebut sebenarnya sudah dirujuk untuk melahirkan di rumah sakit, karena kondisi kehamilan preeklamsia.
"Cerita menarik dalam setiap kelahiran dan yang bikin deg-deg ser pasien baru iya baru pertama ke klinik dan kondisi inpartu buka 2 dan gejala klinisnya agak mengkhawatirkan. Wajah, tangan dan kaki bengkak, tensi 170/120 mmhg dan protein urine positif tinggi 3 di kehamilan 35 minggu," tulisnya.
Ibu tersebut juga mengeluh jika ia mengalami pusing dan mata yang berat. Tentu saja, dengan sigap ia pun melakukan rujukan ke rumah sakit. Namun, di tengah semua kondisi itu, tiba-tiba saja kontraksi semakin intens.
Tak disangka kata sang bidan, si bayi malah memilih lahir di kliniknya. Namun, hal yang paling ia syukuri adalah, kondisi ibu dan bayi begitu sehat. Bahkan saking lancarnya, si ibu sama sekali tidak mengalami robekan di perineum.
"Lahir dengan lancarnya dengan berat 2400gram dan adek putri aktif sehat. Tapi mama masih perlu pantauan karena riwayat PEB jadi malam ini masih pengawasan ketat dan lembur," tulisnya lagi.
Sesaat setelah lahir, hal yang paling menarik kata bidan itu adalah, bayi mungil ini terus memegangi tali pusatnya yang masih terhubung dengan plasenta.
"This is so cute. Serasa adek bayi mau ucapin terimakasih ke kakak plasenta karena menjaganya sangat baik sekali walau ibunya preeklamsia," tulis dia dalam sebuah video.
Baca Juga: Viral Pria Tengok Kanan-Kiri Mau Minum saat Puasa, Ketahuan, Ending Kocak
Dikutip Alodokter, preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine. Kondisi ini terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Preeklamsia harus diberikan penanganan untuk mencegah komplikasi dan mencegahnya berkembang menjadi eklamsia yang dapat mengancam nyawa ibu hamil dan janin. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia adalah ibu hamil berusia lebih dari 40 tahun atau di bawah 20 tahun.
Video unik yang beredat di media sosial ini menarik perhatian warganet hingga telah dilihat lebih dari 860 ribu kali dengan komentar yang beragam.
"Ya Allah, dia tau itu yang nemenin dia saat dalam kandungan, yang kasih dia semua yang diperlukan," tulis @rrrrrrrr787.
"Yampun preeklamsi, bener-bener nyeremin. Jangan sampe ke eklamsia, gawat. Sehat-sehat adik bayi dan mama," kata @nissaflorence.
"Masih keingetan di dalem perut dedenya," ungkap @fat18mah.
Berita Terkait
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Desain Bangunan Disorot, Kabar Bau Anyir Picu Kesedihan Netizen
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Viral Pejabat Polisi Kedapatan Nenteng iPhone 17 Pro Max, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
-
Viral! Video Orientasi Mengerikan di Bitung: Siswa Dilucuti, Dipukuli, Lalu Diancam
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!