Suara.com - Pernahkah Anda mendapat pesan dari seorang laki-laki yang memperlihatkan alat kelaminnya? Hal ini tentu membuat risih. Ternyata, menurut studi terbaru, motif utama mereka adalah berharap mendapat foto serupa sebagai balasannya.
Studi yang terbit dalam Journal of Sex Research ini menganalisis hasil survei 1.087 pria heteroseksual. Survei berisi tentang informasi demografis, narsisme, perilaku seksual, seksisme, dan motivasi di balik pengiriman gambar alat kelamin.
Sekitar setengah dari pria tersebut melaporkan pernah mengirim gambar alat kelamin yang tidak diminta, sementara setengah lainnya tidak.
Para peneliti menemukan, dilansir PsyPost, pria yang mengirim gambar yang tidak diminta cenderung lebih muda, lebih narsis, dan lebih seksis. Motivasi paling umum adalah berharap menerima gambar seksual sebagai balasannya, diikuti dengan harapan untuk membuat penerimanya bergairah.
Hanya sekitar 18% pria melaporkan mengirim gambar yang tidak diminta untuk kepuasan mereka sendiri. Kebanyakan pria juga berharap membuat orang yang menerima gambar tersebut merasa bersemangat atau menarik.
Selain itu, sebagian kecil pria mengatakan mereka mengirim foto alat kelaminnya dengan tujuan untuk menimbulkan emosi negatif pada penerima, seperti syok, ketakutan, dan jijik.
"Orang sering percaya bahwa alasan utama pria mengirim foto penis yang tidak diminta adalah karena mereka tidak menyukai wanita atau seksis, malu, atau mengekspresikan permusuhan mereka terhadap wanita," kata penulis studi Cory L. Pedersen dari Universitas Politeknik Kwantlen dan pendiri Lab Penelitian ORGASM.
Menurutnya, studi ini mengungkapkan sesuatu yang berbeda, yang jauh berbeda dengan anggapan wanita atau penerima foto selama ini.
"Studi ini mengungkapkan bahwa alasan utama pria mengirim foto penis adalah untuk transaksi, 'aku akan menunjukkan milikku dan kamu tunjukkan milikmu', atau berburu pasangan, 'kamu sudah melihat penisku, mari kita berhubungan', ” jelas Pedersen lebih lanjut.
Baca Juga: Pengadilan Batalkan Tuduhan, McGregor Bebas dari Kasus Pelecehan Seksual
Tetapi Pedersen menekankan bukan berarti studi ini menyarankan untuk menerima pesan tersebut begitu saja atau tidak mengecam pria karena mengirim gambar yang tidak diminta serta senonoh.
"Pengiriman gambar yang tidak diminta melanggar persetujuan. Studi ini hanya menunjukkan bahwa tanpa sains untuk memandu pemahaman kita tentang perilaku orang, kita pasti membuat asumsi yang tidak berdasar," ujar Pedersen.
Kini, Pederson mengatakan masih diperlukan pengkajian tentang tanggapan dan reaksi wanita saat menerima gambar tidak senonoh tersebut.
"Karena sekali lagi, asumsi bahwa wanita secara universal menganggap menerima gambar seperti menjijikkan. Tanpa sains, kita belum tahu beragam respon wanita, dan pastinya bervariasi karena wanita tidak semua sama dan seksualitas manusia itu sendiri sangat beragam," lanjut Pedersen.
Pedersen dan timnya sedang mengumpulkan data mengenai reaksi wanita untuk lebih memahami fenomena tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia