Suara.com - Banyak orang tua ata lansia kerap sedih ketika mereka harus dirawat dan dititipkan ke panti jompo. Banyak yang merasa mereka dibuang dan ditelantarkan.
Tapi, kini ada cara untuk bisa tetap merawat orang tua di rumah dengan layanan home care. Layanan perawatan di rumah yang kini sedang populer di masyarakat ini merupakan salah satu solusi yang banyak dicari orang khususnya penduduk perkotaan.
Terlebih untuk mereka yang memiliki tuntutan pekerjaan sehingga kurang memiliki waktu untuk memberikan perawatan dan perhatian kepada anggota keluarga yang sakit atau yang sudah lanjut usia.
Layanan Home Care sendiri sudah banyak diaplikasikan di negara-negara maju seperti Singapura & Jepang. Namun kini layanan tersebut juga tengah populer di Indonesia, salah satunya adalah Insan Medika sebagai pelopor layanan home care digital di Indonesia.
Insan Medika sendiri fokus pada layanan live-in atau perawatan pasien selama 24 jam stand by di rumah. Adapun sebagian besar yang dirawat adalah orang tua atau lansia dengan alzheimer dan dementia serta pasien degeneratif lainnya.
Dalam keteragannya, Minggu (18/4/2021), Try Wibowo, mengatakan bahwa alih-alih menitipkan orang tua mereka di panti Jompo, orang lebih suka mencari perawat yang bisa menemani dan merawat orang tua 24 jam di rumah sendiri karena dengan tinggal di rumah sendiri mereka akan merasa lebih dekat dengan keluarga.
Menurut data Survei Sensus Ekonomi Nasional BPS pada bulan Maret 2020, persentase penduduk lansia mencapai 9,78 persen. Naik dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar 7,59% berarti permintaan akan layanan home care akan terus meningkat kedepannya.
Selain layanan home care untuk Lansia, Insan Medika juga memiliki layanan untuk merawat orang sakit atau pasien pasca sakit di rumah atau selama perawatan di RS. Semuanya tinggal 24 jam jadi perawat bisa mengawasi pasien dengan maksimal.
Untuk biaya, Insan Medika mematok tarif bulanan mulai 4 juta per bulan untuk pasien lansia tanpa sakit, 5 juta per bulan untuk pasien dengan kondisi sakit/ pasca sakit serta 6 juta untuk pasien paliatif atau yang menggunakan bantuan alat medis.
Baca Juga: Lansia Antre Lama di Tempat Vaksinasi Covid-19, Bima Arya Ngamuk
Adapun untuk biaya admin pengambilan menyesuaikan dengan lama kontrak, biasanya pengguna jasa ambil perawat selama 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan dan bisa diperpanjang. Selain itu, Insan Medika juga menyediakan layanan harian atau infal.
Untuk SDM sendiri Insan Medika merekrut perawat atau caregiver dengan latar belakang pendidikan kesehatan seperti SMK Kesehatan hingga Diploma atau Sarjana Keperawatan baik yang telah memiliki STR maupun belum memiliki STR.
Namun kini Insan Medika juga membuka kursus dan pelatihan caregiver yang ditujukan untuk semua lulusan SMA sederajat untuk disalurkan kerja menjadi caregiver atau perawat lansia dengan durasi pelatihan 1 bulan penuh di asrama. Namun lulusan kursus pelatihan ini hanya ditempatkan untuk merawat lansia tidak sakit.
Untuk lansia atau pasien yang sakit Insan Medika tetap merekrut caregiver atau perawat lulusan sekolah SMK kesehatan dan Diploma perawat. Selama pandemi ini Try menjelaskan jika permintaan perawat home care terbilang relatif masih banyak khususnya pada saat menjelang lebaran nanti. Salah satu strategi Insan Medika dalam menarik konsumen adalah dengan memberikan garansi penukaran perawat tanpa ada batas waktu.
Untuk mendapat layanan ini, calon pengguna jasa bisa langsung akses ke website Insan Medika dan menghubungi via telepon, lalu memilih perawat sesuai dengan kebutuhan.
Setelah itu, pengguna jasa akan dihubungi untuk bisa langsung wawancara dengan calon perawat menggunakan video call tanpa harus datang ke kantor. Seluruh Perawat Insan Medika sendiri sudah menjalani cek kesehatan seperti rapid test atau test antigen sebelum disalurkan ke pengguna jasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut