Suara.com - Bukti studi baru menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi alkohol dari pihak ayah dan kemungkinan cacat lahir pada janin. Hal ini dinyatakan dalam jurnal JAMA Pediatrics yang terbit pada 19 April.
Melansir dari Healthline, penelitian menemukan bahwa pola minum alkohol dari pihak ayah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelainan sperma. Kondisi ini yang kemudian dapat menyebabkan cacat seperti penyakit jantung bawaan, kelainan anggota tubuh, dan anomali saluran pencernaan.
Hubungan antara konsumsi alkohol dan cacat lahir telah dipelajari paling dekat pada ibu, tetapi para peneliti baru-baru ini mulai mengamati lebih dekat bagaimana kebiasaan minum ayah memengaruhi bayi.
Studi tersebut menambah bukti baru bahwa konsumsi alkohol dari pihak ayah berpotensi berdampak negatif pada kesehatan bayi.
Penelitian menjelaskan bahwa masih tidak jelas mengapa asupan alkohol dari ayah dapat menyebabkan cacat lahir.
Namun bukti awal menunjukkan alkohol mengubah bentuk, ukuran, dan motilitas sperma serta dapat mengubah DNA yang diturunkan ke anak-anak. Secara keseluruhan, kemungkinan cacat lahir tetap rendah.
"Studi ini menimbulkan penyataan bahwa mungkin kedua pasangan harus sama-sama bertanggung jawab dalam hal kapan mereka berencana untuk memiliki anak," kata Dr. Lubna Pal, ahli endokrinologi reproduksi dan profesor kebidanan, ginekologi, dan layanan reproduksi di Yale Medical School.
Pada studi ini, para peneliti merekrut 529.090 pasangan yang berencana hamil dalam waktu 6 bulan. Dari pasangan yang berpartisipasi, 364.939 ayah tidak minum alkohol sebelum pembuahan dan 164.151 konsumsi alkohol secara rutin (sekali seminggu).
Tim peneliti kemudian melacak tingkat cacat lahir yang dilaporkan oleh orang tua di 42 hari setelah bayi lahir.
Baca Juga: Survei FKUI: Konsumsi Alkohol dan Rokok Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Secara keseluruhan, 609 cacat lahir total dilaporkan termasuk penyakit jantung bawaan, kelainan anggota tubuh, celah, kelainan saluran pencernaan, gastroskisis, dan cacat tabung saraf.
Di antara para ayah yang mengonsumsi alkohol, terdapat 363 bayi yang lahir cacat. Di antara para ayah yang tidak mengonsumsi alkohol, terdapat 246 bayi lahir cacat.
Tim peneliti menemukan bahwa bayi memiliki peluang 35 persen lebih besar untuk mengalami cacat lahir jika ayah mereka secara teratur minum alkohol seminggu sekali atau lebih dalam 6 bulan menjelang pembuahan.
Selain itu, bayi memiliki peluang 55 persen lebih besar mengalami sumbing jika ayah mereka minum alkohol secara teratur sebelum pembuahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!