Suara.com - Penularan Covid-19 paling parah masih terjadi di India. Selama hampir satu bulan, laporan kasus harian terbanyak terus didominasi India. Update Covid-19 global hari ini, Kamis (22/4), negara itu pecah rekor lagi untuk kesekian kalinya, dengan laporan infeksi harian mencapai 315.802 kasus. Angka tersebut bahkan terbanyak selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Dalam 24 jam terakhir, hampir setengah kasus baru Covid-19 Dunia disumbangkan oleh India. Dikutip dari situs worldometers.info, penambahan infeksi harian secara global tercatat 875.035 kasus.
Perdana Menteri India Narendra Modi, menggambarkan situasi lonjakan kasus Covid-19 di negaranya sebagai 'tsunami'. Beberapa ahli menyebut tsunami Covid-19 itu disebabkan varian virus corona baru yang dikenal sebagai B.1.617 yang terdeteksi di India.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian tersebut muncul pada akhir 2020. Para pejabat WHO menyebut varian itu sebagai "mutan ganda". Pertama kali dilaporkan ke publik pada 24 Maret 2020, ketika telah ditemukan lebih dari 200 sampel di negara bagian Maharashtra, India.
Ahli epidemiologi mengatakan, istilah "mutan ganda" mengacu pada varian yang sama sekali baru yang memiliki karakteristik dari dua varian yang sudah diidentifikasi. Dalam varian B.1.617, ini adalah mutasi E484Q dan L452R.
Menurut BBC, mutasi L452R teridentifikasi pada varian dari California, sedangkan mutasi E484Q mirip dengan mutasi yang ditemukan pada varian Brasil dan Afrika Selatan.
Kepala teknis WHO Dr Maria Van Kerkhove menyatakan bahwa varian mutan ganda tersebut mengkhawatirkan. Terlebih setelah ada laporan dari beberapa negara yang juga menemukan kasus Covid-19 dengan virus mutan ganda tersebut.
“Memiliki dua mutasi ini, yang telah terlihat pada varian lain di seluruh dunia, mengkhawatirkan karena ada kesamaan dalam mutasi ini yang meningkatkan penularan. Beberapa dari mutasi ini mengakibatkan berkurangnya netralisasi yang mungkin berdampak pada tindakan medis, termasuk vaksin," kata Maria.
Akibat lonjakan penularan virus corona yang tengah terjadi, per Kamis (22/4) pukul 07.15 WIB, total kasus Covid-19 diseluruh dunia telah mencapai 144,41 juta.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Positif & Kematian Meningkat 2 Bulan Terakhir
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis