Suara.com - Gelombang Covid-19 masih belum usai. Buktinya data Worldometers, Minggu (18/4/2021) menyatakan sebanyak 764.556 kasus Covid-19 baru. Sehingga akumulasi warga dunia yang pernah terinfeksi Covid-19 mencapai 141,2 juta orang.
Dari total tersebut, dalam satu hari sebanyak 11.057 orang meregang nyawanya. Sehingga angka kematian total sebanyak 3 juta kasus. Meski diakui sudah ada 119,8 orang yang dinyatakan sudah sembuh.
Kini dari seluruh dunia ada sebanyak 18,3 juta orang yang masih berstatus positif Covid-19, dan 99,4 persen di antaranya dalam kondisi ringan. Sedangkan sisanya 0,6 persen dalam kondisi serius atau kritis dan memerlukan perawatan intensif.
Sistem kesehatan India nyaris tumbang
Beberapa hari ke belakang, India menjadi sorotan lantaran kasus infeksi Covid-19 yang melonjak drastis. Termasuk hari ini Worldometers mencatat sebanyak 260.788 kasus infeksi baru, sehingga total infeksi di India mencapai 14,7 juta orang yang pernah dan sedang terinfeksi.
Adapun dalam sehari sebanyak 1.495 orang masyarakat India baru saja dinyatakan meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Hasilnya di India total 177.186 orang yang meninggal dunia, sisanya 12,8 juta orang sudah dinyatakan sembuh.
Mengutip Channel News Asia, para dokter mengatakan jika orang di bawah usia 45 tahun kini rentan terinfeksi Covid-19 akibat mobilitas di luar termasuk di antaranya bekerja.
Negeri Bollywood itu sedang dilanda gelombang lonjakan baru, di mana data menunjukkan dalam waktu seminggu 1 juta warganya dinyatakan positif hanya dalam waktu seminggu.
Mirisnya para dokter memperingatkan, alih-alih pasien berusia tua, justru anak muda lebih banyak masuk rumah sakit.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Positif & Kematian Meningkat 2 Bulan Terakhir
"Kami juga melihat beberapa anak berusia di bawah 12 hingga 15 tahun dirawat pada lonjakan kali ini. Padahal tahun lalu tidak ada," ujar Konsultan Rumah Sakit Nasional PD Hinduja Mumbai sekaligus anggota satuan tugas Covid-19, Khusravv Bajan.
Hasilnya kini India menyediakan satu bangsal pediatrik khusus Covid-19 yang pertama di negara bagian, Gujarat India.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!