Suara.com - Baru-baru ini, N, bocah berusia 8 tahun meninggal usai makan sate kiriman wanita misterius yang didapat oleh sang ayah, yang merupakan pengemudi gojek.
Bukan hanya bocah berusia 8 tahun itu, sang ibu juga dikabarkan muntah-muntah hingga mesti dirawat secara intensif. Kisah tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook hingga viral di media sosial.
Sebenarnya, risiko keracunan makanan bisa dikurangi jika mengetahui pertolongan pertamanya. Dilansir dari St John Ambulance, berikut ini tips pertolongan pertama saat keracunan makanan.
Jika menurut Anda seseorang keracunan makanan, anjurkan mereka untuk berbaring dan istirahat. Jika mereka muntah, beri mereka sedikit air untuk diminum karena ini akan membantu mencegah dehidrasi.
Jika mereka hanya mengalami diare atau diare yang menyertai, lebih penting lagi untuk mencoba mengganti cairan dan garam yang hilang.
Anda dapat menyarankan mereka untuk mengambil larutan rehidrasi oral (ORS) seperti yang diarahkan pada paket dari apotek setempat Anda. Ini terutama penting pada orang yang lebih rentan seperti orang tua, orang dengan kondisi kesehatan lain, dan anak-anak.
Ketika mereka merasa lapar lagi, anjurkan mereka untuk makan makanan yang ringan, hambar, dan mudah dicerna, seperti roti, nasi, kerupuk, atau pisang.
Jangan minum alkohol, kafeina, atau minuman bersoda. Jika semakin parah dan muntah dan diare terus berlanjut, terutama pada orang tua, bayi, atau anak kecil, dapatkan bantuan medis.
Jangan minum obat anti diare kecuali secara khusus disarankan oleh profesional perawatan kesehatan. Untuk mencegah penyebaran infeksi, selalu gunakan dan dorong kebersihan tangan yang baik.
Baca Juga: Foto Domba Misterius Membentuk Lingkaran Aneh, Dikaitkan dengan Alien
Jangan bekerja atau sekolah sampai setidaknya 48 jam setelah episode terakhir diare atau muntah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA