Suara.com - Seorang balita bernama Torin Campbell (3) baru terdeteksi memiliki kelainan jantung bawaan langka ketika ia sedang menjalani operasi saluran air mata yang tersumbat dan secara tiba-tiba jantungnya berhenti berdetak.
Untungnya, sang dokter dapat menghidupkannya kembali. Ibunya, Vanessa Campbell, merasa sangat terpukul dan bingung.
"Dia baru saja belajar berjalan, mungkin tiga bulan sebelum itu terjadi. Tetapi tidak ada tanda-tanda (bahwa Torin memiliki kelainan jantung bawaan langka)," ujar Vanessa (28), asal Ocala, Florida.
Dokter di Rumah Sakit Anak-anak Arnold Palmer Orlando Health melakukan prosedur unik untuk membantu balita tersebut.
"Jika dokter tidak menemukan masalah jantung Torin, dia bisa saja bermain di luar, kemudian pingsan dan meninggal," lanjut Vanessa, bersyukur sang dokter mendeteksi kelainan jantung buah hatinya.
Setelah ia pulih, Torin ditempatkan di ventilator dan mesin Extracorporeal membrane oxygenation (ECMO) yang berkerja seperti bypass jantung paru.
Tapi otaknya mulai membengkak dan dokter melakukan kraniotomi, pembedahan mengangkat sebagian tengkorak, untuk mengurangi sebagian tekanan pada otaknya.
Mereka juga memasukkan shunt di otaknya. Tapi masalahnya terus berlanjut, dan Torin membutuhkan kraniotomi lagi setelah mengalami stroke.
Ketika Torin bangun, dia tidak bisa duduk, makan, merangkak atau berjalan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Berikut Gejala dan Penyebab Serangan Jantung Paling Umum
"Mereka mengatakan itu adalah kemungkinan bahwa dia tidak akn pernah bisa menghisap atau minum atau makan. Dia harus memulai dari awal lagi seperti bayi yang baru lahir," tutur Vanessa, dilansir Today.
Setelah operasi, dokter menyadari bahwa Torin lahir tanpa arteri koroner kirinya terhubung. Kondisi ini disebut atresia Atresia arteri koroner utama kiri atau congenital atresia of the left main coronary artery.
Kemungkinan, kondisi tersebut yang menyebabkan jantung Torin berhenti mendadak selama operasi saluran air mata. Sebab, semakin perkembangan kondisi, hal itu menyebabkan arteri menjadi semakin kecil.
Cacat ini sangat jarang sehingga hampir selalu terdeteksi setelah anak-anak meninggal.
“Sayangnya, terkadang itu didiagnosis melalui otopsi. Bisa muncul bersamaan dengan nyeri dada. Tapi sering kali muncul dengan kematian mendadak," jelas Michael Farias, ahli jantung pediatrik di The Heart Center, Rumah Sakit Anak Arnold Palmer Kesehatan Orlando.
Karena Torin terlalu kecil untuk menjalani prosedur pencangkokan bypass arteri koroner, dokter memutuskan untuk melakukan osteoplasti. Prosedur itu memungkinkan dokter membuka area tersebut dan menghubungkan arteri koroner kiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis