Suara.com - Bayi yang lahir dalam keadaan prematur, atau lahir sebelum berusia 37 minggu di dalam kandungan memerlukan penanganan dan perawatan berbeda dari bayi pada umumnya.
Mirisnya, jika perawatan khusus ini tidak didapatkan bayi prematur, perkembangan dan pertumbuhannya akan terhambat, bahkan bisa mempengaruhi masa depannya.
Ini jugalah yang akhirnya membuat Eka Hospital secara eksklusif meluncurkan Pusat Perawatan Bayi Prematur, agar lebih mudah dikenali layanan ini diberi nama Tangisan Pertama.
Tangisan Pertama ini adalah layanan yang didukung oleh Dokter Spesialis Obsgyn Konsultan Fetomaternal & Spesialis Anak Konsultan Neonatalogi untuk menjaga janin di dalam kandungan ibu dan tetap terjaga sampai proses melahirkan seorang bayi agar bisa memiliki tangisan pertama.
Pusat Perawatan Bayi Prematur tersedia di seluruh Eka Hospital yang ada di Bekasi, BSD, Cibubur dan Pekanbaru, yang juga dilengkapi dengan fasilitas NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Unit ini diperuntukkan bagi bayi lahir prematur dan bayi dengan penyakit atau kelainan.
Perawatan NICU disupervisi oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi serta dilengkapi alat bantu nafas teknologi tinggi (HFO).
Dokter Spesialis dan Konsultan Anak Eka Hospital, dr. Eric Gultom, Sp.A(K) mengungkapkan jika ruang perawatan intensif khusus bayi baru lahir atau yang disebut NICU sangat penting untuk merawat bayi prematur dan bayi yang mengalami kondisi medis lainnya yang akan dirawat selama kurang lebih 28 hari.
“Bayi prematur memerlukan perawatan kamar bayi yang lebih lama atau intens, obatobatan, bahkan terkadang operasi," ungkap dr. Eric dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
Pusat Perawatan Bayi Prematur ini didukung oleh berbagai disiplin ilmu kedokteran mulai dari Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fetomaternal, Dokter Spesialis Anak, Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Jantung Anak, serta Spesialis Bedah Anak.
Baca Juga: Dalih Usir Roh Jahat, Pacar dan Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi 2 Tahun
Tidak kalah penting, dalam layanan ini juga disediakan rangkaian skrining pemeriksaan awal pada bayi baru lahir. Di antaranya seperti skrining awal pendengaran bayi, kelainan jantung bawaan, serta gangguan penglihatan oleh spesialis mata anak.
“Kami berharap Tangisan Pertama dapat menjadi kepercayaan calon ibu untuk memeriksakan kesehatan kandungan bahkan hingga anak tersebut dilahirkan. Pusat Perawatan Bayi Prematur ini juga kami hadirkan sebagai komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan terbaik, tidak hanya bagi orang dewasa, bahkan untuk bayi dan anak-anak,” pungkas Erwin Suyanto selaku Head Marketing Corporate & Public Relations Eka Hospital.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk Untuk Bayi, Aman Buat Kulit Sensitif
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
5 Rekomendasi Stroller Bayi Lipat Under Rp250 Ribuan, Cocok Dibawa saat Motoran
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit