Suara.com - Pemerintah Australia menanggapi dengan serius penularan lokal virus Corona pertama di Sydney, setelah sempat bebas selama lebih dari satu bulan.
Otoritas Sydney melaporkan, hingga kini masih kebingungan mencari sumber pertama kasus Covid-19 tersebut.
Pihak berwenang juga memperingatkan penduduk untuk bersiap menghadapi lebih banyak kasus COVID-19.
Dilansir ANTARA, petugas kesehatan bingung dengan kasus seorang pria berusia 50-an yang dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Rabu (5/5) padahal dia diketahui tidak memiliki kontak dengan pekerjaan atau orang-orang berisiko tinggi.
Departemen kesehatan negara bagian New South Wales (NSW) mengeluarkan peringatan yang menyebutkan ada lebih dari 12 tempat yang dikunjungi oleh pria tak dikenal itu dalam beberapa hari terakhir, termasuk restoran, cafe, dan pusat perbelanjaan.
Hasil tes pada pria tersebut menunjukkan muatan virus yang lebih tinggi daripada yang biasanya terlihat pada orang yang terinfeksi virus corona. Hal itu berpotensi meningkatkan kemungkinan pria tersebut menyebarkan penyakit, kata departemen kesehatan.
Dianggap telah terjangkit virus corona sejak 30 April, pria itu adalah kasus pertama yang dilaporkan di NSW sejak 31 Maret.
Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah kasus tersebut secara genetik terkait dengan siapa pun di sistem karantina atau kasus di negara bagian lain, dan juga memeriksa varian virus mana yang terkait dengan kasus COVID-19 yang dialami pria itu.
Sistem pelacakan cepat, pembatasan pergerakan, dan penjagaan perbatasan sebagian besar telah mengekang penyebaran COVID-19 di Australia, yang telah mencatat 29.865 kasus dan 910 kematian akibat infeksi virus corona sejak pandemi dimulai.
Baca Juga: Warga Diminta Waspada, Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Meningkat 1.457 Pasien
Pemerintah federal saat ini berada di bawah tekanan untuk membatalkan larangan perjalanan sementara bagi para pelancong, termasuk warganya sendiri, dari India yang dilanda lonjakan COVID. Australia telah memblokir semua penerbangan langsung dari India hingga 15 Mei.
Sebuah laporan di surat kabar Sydney Morning Herald pada Kamis, yang mengutip sumber tak dikenal, mengatakan bahwa setidaknya dua penerbangan repatriasi akan dikirim ke India setiap minggu mulai pertengahan Mei untuk membawa pulang sekitar 9.000 warga Australia.
Namun, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan situasi akan ditinjau kembali setelah 15 Mei.
"Kami tidak akan berkomitmen dahulu untuk hal itu pada saat ini," kata Morrison kepada stasiun radio 3AW pada Kamis. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Bantah Autopsi, RSUP Ngoerah Denpasar soal Kabar Jantung WN Australia Byron James Dicuri: Hoaks!
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja