Suara.com - Silaturahmi dan berkunjung ke handai tolan merupakan tradisi lebaran yang kini semakin sulit dilakukan.
Epidemiolog mengingatkan, Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19, sehingga silaturahmi baiknya dilakukan secara virtual.
"Kalaupun mau silaturahim lebaran sebaiknya virtual kalau tidak yakin dengan keluarga itu, kalau yakin bahwa keluarganya sudah dites antigen atau PCR silakan untuk bertemu, tapi kalau belum PCR, jangan lakukan," kata Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono, dilansir ANTARA.
Penularan COVID-19 sangat berpotensi tinggi saat terjadi kontak secara langsung misal bertemu dalam silaturahim fisik tanpa tahu pasti apakah orang-orang yang dikunjungi atau ditemui benar-benar negatif COVID-19 sehingga akan sangat berisiko untuk terinfeksi virus tersebut.
Justru dalam masa pandemi COVID-19, yang harus dilakukan adalah mengurangi mobilitas dan meminimalisir kontak karena berisiko tertular COVID-19.
Jika mobilitas penduduk tinggi, di situlah potensi penularan COVID-19 makin tinggi. Untuk itu, silaturahim diarahkan untuk dilakukan dalam jaringan.
Menurut Yunis, tingkat penularan masih tinggi di tengah masyarakat sekarang ini sehingga harus tetap waspada dan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan.
"Dalam Ramadhan tahun ini kasusnya itu lebih banyak dari tahun lalu kalau tahun lalu kita dilarang mungkin diimbau untuk tidak shalat tarawih di masjid berarti sekarang lebih berisiko, kemudian untuk tidak shalat Id bersama apalagi sekarang lebih berisiko, kemudian untuk tidak mudik apalagi sekarang, tahun lalu saja dilarang," ujar Yunis.
Selain itu, Yunis mengatakan kerumunan juga harus dihindari dan tidak dibentuk karena risiko penularan COVID-19 yang tinggi ada di tengah kerumunan.
Baca Juga: Penyekatan Mudik Jebol, Epidemiolog Usul PSBB Jawa-Bali Usai Lebaran
"Apapun kerumunannya sebaiknya tidak dilakukan," tuturnya.
Yunis berharap masyarakat dapat memahami kondisi saat ini di tengah pandemi dan dapat menahan diri untuk tidak mudik dan berkerumun atau kumpul-kumpul demi mencegah peningkatan kasus usai lebaran. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sambangi Sri Sultan di Yogya, Bahlil Lanjutkan Tradisi Golkar Silaturahmi ke Tokoh Senior
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Terowongan Silaturahmi Dibuka, Masjid Istiqlal Sediakan Parkir Bagi Jemaat Misa Paskah di Katedral
-
Menteri-menteri Sambangi Jokowi, Istana: Silaturahmi Lebaran Jangan Dibumbui Tafsiran Politik
-
Terungkap Alasan Presiden Prabowo Pilih Sambangi Rumah Megawati, Bukan Sekedar Silaturahmi Biasa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025