Suara.com - Seychelles, sebuah negara kepulauan beriklim tropis di Samudra Hindia yang berdekatan dengan Afrika, menjadi negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi di dunia. Anehnya kasus infeksi virus corona di negeri itu kembali meningkat pekan lalu.
Seperti diwartakan Bloomberg, Senin (10/5/2021), kasus Covid-19 di Seychelles meningkat dua kali lipat pada pekan ini. Padahal ia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang sudah divaksin dibandingkan dengan negara lain.
Seychelles memang negara kecil. Populasinya kurang dari 100.000 jiwa. Per 3 Mei kemarin, sudah hampir 70.000 orang yang menerima suntikan pertama vaksin Covid-19. Sementara sekitar 50.000 orang sudah menerima dua suntikan vaksin Covid-19.
Seychelles menggunakan dua jenis vaksin. Pertama adalah vaksin Sinopharm dari Tiongkok yang digunakan pada 57 persen penduduk yang sudah dua kali disuntik. Kedua adalah Covishield, vaksin Covid-19 buatan India di bawah lisensi Astrazeneca.
Kementerian Kesehatan Seychelles mengatakan pada Senin bahwa sebanyak 2.486 penduduknya sedang terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu, 37 persen sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19. Pada pekan lalu, jumlah kasus aktif di negeri itu sekitar 1.068.
Meningkatnya kasus Covid-19 Seychelles memaksa pemerintah setempat untuk kembali memberlakukan lock down. Sebelumnya langkah penguncian wilayah dilakukan pada Desember 2020 kemarin.
Belum diketahui varian virus corona apa yang kini dominan di negara itu. Tetapi menurut Daniel Lucey, pakar kesehatan pada Sekolah Kedokteran Dartmouth Geisel, Amerika Serikat varian Covid-19 Afrika Selatan, yang dikenal dengan nama B.1.351 sudah beredar di Seychelles sejak Februari lalu.
Sejauh ini diketahui bahwa vaksin Astrazeneca sudah terbukti kurang efektif melawan varian Covid-19 Afrika Selatan ini. Karenanya pemerintah Afrika Selatan telah membatalkan penggunaan vaksin ini dan menggantinya dengan vaksin Johnson & Johnson.
Belum diketahui seefektif apa vaksin Sinopharm melawan varian Covid-19 Afrika Selatan, yang kini juga sudah terdeksi ada di Indonesia.
Baca Juga: Warga Buaran Wafat Usai Vaksin AstraZeneca, Anies ke Wamenkes: Ini Perlu...
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Jadi Penyebab Utama Kematian, AstraZeneca dan Kemenkes RI Fokus Tangani Penyakit Tidak Menular
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah