Suara.com - Berikut ulasan tentang obat mata ikan dan penyebab penyakitnya. Umumnya bagi sebagian orang masih menganggap penyakit mata ikan sama dengan penyakit kapalan. Mungkin karena kedua penyakit ini memiliki tanda pengerasan kulit pada bagian telapak kaki.
Keduanya memang penyakit yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan sakit pada bagian telapak kaki, pembedanya adalah dari ukurannya. Umumnya penyakit mata ikan disebabkan oleh penggunaan alas kaki yang terlalu sempit sehingga menyebabkan sebuah lapisan kulit keras pada permukaan kulit sebagai pelindung.
Obat Mata Ikan
Ada beberapa obat yang bisa anda beli untuk mengobati penyakit mata ikan. Berikut daftar obat untuk mengobati mata ikan:
Obat mata ikan yang pertama adalah asam salisilat, umumnya obat yang mengandung jenis asam ini memiliki bentuk krim. Asam salisilat bekerja dengan cara mengikis protein keratin yang membuat sel kulit mati yang nantinya akan menyebabkan mata ikan.
Jenis obat yang kedua adalah ammonium laktat, obat ini dapat membantu menghilangkan mata ikan dengan cara menipiskan kulit yang terjangkit penyakit mata ikan. Selain itu obat yang mengandung ammonium laktat dapat membuat kulit lembab dan lembut untuk kulit yang kering dan bersisik.
Sebaiknya, Anda terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter sebelum membeli obat mata ikan tersebut. Sebab, ada beberapa jenis penyakit mata ikan sehingga pengobatannya pun masing-masing akan berbeda.
Baca Juga: Sapri Pantun Meninggal karena Diabetes, Simak Cara Menghindari Penyakit Ini
Pengertian Mata Ikan
Kemunculan penyakit mata ikan umumnya akan ditandai dengan munculnya pengerasan telapak yang berukuran kecil namun tebal dan kering pada bagian permukaan kulit. Selain itu mata ikan umumnya tumbuh pada bagian kaki yang tidak menopang beban.
Ada beberapa hal yang dapat memicu tumbuhnya penyakit mata ikan pada permukaan kulit anda, yakni sebagai berikut:
- Memilih alas kaki yang ukurannya membuat kaki tidak nyaman atau terlalu sempit
- Terlalu lama berjalan maupun berlari, hal ini tentunya akan menyebabkan gesekan pada kaki
- Tidak memakai kaus kaki juga dapat menjadi pemicu munculnya penyakit mata ikan pada kaki anda
- Mata ikan tidak hanya bisa terjadi pada bagian kaki, contohnya pada bagian tangan juga akan muncul mata ikan apabila anda jarang menggunakan sarung tangan sehingga membuat permukaan kulit anda sering bergesekan
- Obesitas
- Memiliki kelainan lain pada kelenjar keringat
- Memiliki kutil maupun bekas luka
Kemunculan penyakit mata ikan umumnya akan ditandai dengan beberapa gejala, berikut adalah beberapa jenis mata ikan yang perlu anda ketahui:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern