Suara.com - Catatan terbatas menunjukkan vaksin AstraZeneca bisa efektif melawan varian baru virus corona India. Namun, studi laboratorium mengaku tetap membutuhkan data ini dari seluruh dunia yang lebih luas.
Dr Sara Kayat mengatakan sekarang ini para peneliti tidak mengetahui hal tersebut. Tetapi, varian virus corona India terbukti bisa ditularkan melalui varian virus corona Inggris dan lainnya.
Dua jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Inggris, yakni vaksin Moderna dan vaksin Pfizer, nampaknya efektif melawan varian virus corona India. Hal ini didasarkan pada segel persetujuan yang diajukan oleh European Medicine Agency (EMA).
Kedua jenis vaksin Covid-19 itu adalah vaksin mRNA yang merupakan metode inokulasi relative baru. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa vaksin mRNA Covid-19 mneginstruksikan sel untuk membuat protein lonjakan yang tidak berbahaya.
Protein lonjakan ini mirip dengan protein yang ditemukan di permukaan virus corona Covid-19. Begitu sel membangun protein lonjakan, respons imun akan membuat antibodi.
Respons sel kekebalan ini mempersiapkan tubuh untuk melawan virus corona Covid-19 ketika menyerang tubuh. Karena itu, Dr Sara mempersilahkan setiap orang untuk melakukan vaksinasi.
Meskipun vaksin AstraZeneca masih dalam penyelidikan untuk melawan varian virus corona India. Studi awal yang masih terbatas data sudah menunjukkan vaksin ini cukup efektif melawannya.
"Mungkin vaksin ini tidak begitu banyak bekerja dalam mencegah penularan virus corona, tapi vaksin ini bisa mengurangi kematian dan tingkat keparahan gejala ketika terinfeksi virus corona," jelasnya dikutip dari Express.
Artinya, program vaksinasi ini bisa menekan atau mengontrol jumlah pasien virus corona Covid-19 yang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit dan orang yang meninggal karena virus tersebut.
Baca Juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona India
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri