Suara.com - Saat lebaran tiba, banyak masyarakat yang tanpa sadar mengonsumsi makanan tinggi serat kalori dan gula berlebih. Budaya silahturahmi saat lebaran biasanya sulit membuat kita enolak makanan-makanan yang disajikan oleh pemilik rumah.
Apalagi, rata-rata makanan yang tersaji saat Lebaran itu mengandung banyak santan, seperti opor ayam, rendah hingga es buah. Berkurangnya aktivitas fisik saat lebaran, serta lupa minum obat dapat memicu berbagai penyakit mulai dari kolestrol, hipertensi hingga stroke.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Dinda Diafiri, Sp.S dokter spesialis saraf melalui live instagramnya bersama RSUI, Selasa (18/5/2021).
“Memang waktu Lebaran sudah lewat ya, nah sebelumnya kita sudah puasa satu bulan dan kita detox selama satu bulan dimana kadar gula kolestrol jadi lebih bagus lah. Tapi kan pas Lebaran makanannya berantakan kayak opor dan lainnya. Nah kerena makanannya tidak terkontrol, istilahnya bales dendam puasa sebulan dan lupa minum obat, bisa memicu stroke,” ujarnya.
Menurut Dinda, faktor kondisi kesehatan seseorang turut memengaruhi munculnya gejala stroke bukan hanya sekedar dari makanan saja.
Oleh sebab itu, Dinda pun menyarankan masyarakat untuk saat ini mengurangi mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi kalori dan tinggi gula. Hal tersebut untuk mencegah stroke itu terjadi.
“Banyak lakukan aktivitas fisik, kemarin kan puasa pasti olahraganya jarang-jarang, nah kalian bisa berolahraga 5 kali dalam seminggu. Terus konsumsi makanan-makanan yang bergizi dan bersih mulai dari buah hingga sayuran. Terus jika yang punya hipertensi harus sering-sering cek tekanan darah, karena 50 persen pasien hipertensi sangat rentan terkena stroke. Jadi jangan disepelekan, supaya penanganannya bisa lebih cepat,” ujarnya.
Dinda pun menyatakan bahwa, pemeriksaan kesehatan jangan hanya dijadikan agenda setelah Lebaran atau liburan. Namun perlu dilakukan secara berkala. Agar kita tahu perkembangan kesehatan diri kita masing-masing sebelum timbul penyakit lainnya.
Baca Juga: Kegiatan Kantor Sudah Mulai Kembali, Mari Rawat Sepeda Motor Kesayangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA