Suara.com - Kabar duka datang dari Aurel Hermansyah yang mengalami keguguran. Kabar duka tersebut baru saja disampaikan pasangan selebriti Aurel Hermansyah - Atta Halilintar saat usia kehamilannya baru empat minggu.
Lewat akun media sosialnya, Aurel membagikan foto USG dan mengucapkan kalimat perpisahan pada janin anak pertamanya tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan anakku sayang. Doain mama dan papa dari surga ya," tulis Aurel pada unggahannya di Instagram, pada Selasa (18/5/2021).
Mengenai penyebab keguguran, seperti dikutip dari laman Parents, kebanyakan kasus keguguran terjadi ketika usia kandungan kurang dari 20 minggu. Dan ada banyak faktor penyebab terjadinya keguguran. Salah satu yang paling umum adalah akibat kelainan kromosom yang membuat janin tidak dapat berkembang di dalam rahim.
Menurut March of Dimes, gangguan pada gen janin jadi penyebab 70 persen dari semua keguguran yang terjadi pada trimester pertama.
Penyebab lain keguguran bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon, gangguan tiroid , diabetes yang tidak terkontrol, gangguan imunologi, dan masalah kesehatan ibu lainnya.
Sementara angka keguguran pada trimester kedua, yang terjadi di usia 14 hingga 20 minggu usia kehamilan, jauh lebih rendah. Sekitar 20 persen keguguran trimester kedua terkait dengan kelainan kromosom. Sisanya berasal dari cacat bawaan, masalah dengan plasenta, penggunaan narkoba dan alkohol, infeksi, dan kondisi kesehatan ibu.
Meski pernah alami keguguran, bukan berarti seorang perempuan tidak bisa kembali hamil. American Pregnancy Association (APA) mengatakan bahwa lebih dari 85 persen perempuan yang pernah mengalami keguguran bisa hamil lagi dan melahirkan bayi yang sehat.
Karena kebanyakan keguguran terjadi secara acak, sehingga tidak meningkatkan risiko calon ibu mengalami keguguran lagi. Bahkan setelah dua kali keguguran, risiko ibu mengalami keguguran tetap rendah.
Baca Juga: Keguguran, Aurel Hermansyah Ungkap Doa Menyentuh Kalbu
Menurut APA, peluang ibu untuk mengalami keguguran berulang hampir sama dengan perempuan yang tidak pernah alami keguguran, yakni sekitar 15 persen, untuk perempuan di bawah usia 35 tahun. Sebab diketahui bahwa risiko keguguran makin meningkat seiring dengan bertambahnya usia ibu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis