- Masalah bahu dapat mengganggu aktivitas harian dan membutuhkan penanganan bertahap mulai dari terapi fisik hingga intervensi medis.
- Pendekatan modern menghadirkan teknologi minim invasif seperti artroskopi yang membantu pemulihan lebih cepat dan aman.
- Inovasi ini memungkinkan pasien mendapatkan hasil perawatan yang lebih efektif sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Suara.com - Masalah bahu seperti nyeri, kekakuan, hingga keterbatasan gerak semakin kerap dialami masyarakat modern—baik karena aktivitas olahraga, kerja yang repetitif, maupun cedera.
Kondisi seperti Frozen Shoulder, Rotator Cuff Tear, dan Shoulder Impingement menjadi keluhan yang sering ditemui dan dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Penanganan bahu juga dikenal kompleks karena melibatkan struktur otot, ligamen, tendon, serta ruang gerak sendi yang luas, sehingga dibutuhkan pendekatan komprehensif agar pemulihan optimal dapat tercapai.
Salah satu pembahasan mengenai inovasi penanganan masalah bahu ini mengemuka dalam acara Media Gathering bertema “Advanced Treatment for Shoulder” yang digelar pada 20 November 2025 di Manado.
Acara ini menghadirkan dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp.OBS—spesialis ortopedi dengan subspesialisasi bahu, siku, dan kedokteran olahraga yang juga memimpin Divisi Shoulder and Elbow di Orthosports and Wellness Center, RS Premier Bintaro.
Dalam pemaparannya, dr. Jefri menjelaskan bahwa penanganan cedera bahu kini tidak hanya berfokus pada operasi, tetapi mencakup pendekatan bertahap mulai dari diagnosis akurat, terapi konservatif, hingga tindakan bedah modern yang bersifat minimally invasive.
Pendekatan Non-Bedah: Fokus pada Mobilitas dan Pengurangan Nyeri
Untuk banyak pasien, terapi awal dilakukan tanpa operasi, seperti:
- Terapi fisik untuk meningkatkan rentang gerak dan memperkuat otot bahu.
- Obat antinyeri dan antiinflamasi (NSAID) guna mengurangi peradangan.
- Suntikan kortikosteroid untuk mengatasi inflamasi dan meningkatkan pergerakan sendi.
Pendekatan ini dinilai efektif terutama pada kondisi seperti Frozen Shoulder tahap awal atau cedera tendon ringan.
Baca Juga: Kenali Penyebab Nyeri Pada Bahu, IDI Kabupaten Boyolali Berikan Informasi Pengobatan
Teknologi Bedah Artroskopi untuk Kasus yang Lebih Kompleks
Jika terapi non-bedah tidak memberikan pemulihan optimal, tindakan operasi dilakukan dengan metode modern seperti:
- Manipulasi di bawah anestesi untuk mengembalikan rentang gerak sendi.
- Operasi artroskopi, prosedur minim sayatan yang bertujuan mengangkat jaringan parut atau adhesi penyebab nyeri dan keterbatasan gerak.
Teknik artroskopi menjadi salah satu terobosan signifikan karena memberikan trauma jaringan lebih kecil, risiko infeksi lebih rendah, serta waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan operasi terbuka.
Pemulihan Holistik: Rehabilitasi sebagai Tahap Krusial
Selain tindakan medis, rehabilitasi pasca prosedur menjadi faktor penting untuk mengembalikan fungsi bahu secara optimal. Program rehabilitasi kini dirancang lebih personal dan berbasis kondisi spesifik pasien agar hasilnya lebih maksimal.
Menurut dr. Jefri, fokus utama dari pendekatan modern ini bukan hanya menyembuhkan rasa nyeri, tetapi mengembalikan kualitas hidup pasien melalui penanganan yang presisi, minim risiko, dan berbasis teknologi mutakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group