Suara.com - Masyarakat yang disiplin serta penegakan aturan yang ketat dan tegas, menjadi kunci Singapura mampu mengendalikan angka infeksi Covid-19.
Terlebih, penambahan 149 kasus akibat varian baru virus corona B1617 berhasil membuat pemerintah Singapura terkejut hingga menerapkan lockdown atau aturan penguncian hingga 2 Juni 2021 mendatang.
"Karena jumlahnya cukup besar dari 0 menjadi 149. Bagi Singapura ini jumlah yang sangat besar," kata Duta besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dalam webinar BPBP Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Suryo mengatakan, jika Indonesia ingin belajar dari cara Singapura mengendalikan Covid-19, maka butuh kerjasama antara masyarakat juga pemerintah.
Ia menjelasskan bagaimana masyarakat Singapura memiliki kesadaran bahwa pengendalian wabah virus corona penyebab sakit Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
"Sejauh ini masyarakat Singapura sangat disiplin. Apalagi mereka memiliki relawan, siapa yang melanggar akan diingatkan. Jika tetap melanggar akan dikenakan denda mulai dari 300 dolar Singapura sampai 10.000 dolar Singapura."
"Pembelajarannya di Singapura adalah bagaimana pemerintahnya begitu komunikatif, sistem berjalan sangat baik, masyarakat disiplin, penegakan aturan dilakukan sangat ketat," paparnya.
Pemerintah Singapura memperkirakan, jika kedisiplinan warga terus konsisten maka akhir bulan ini, kemungkinan jumlah kasus positif akan menurun dan aturan pembatasan kegiatan bisa kembali dilonggarkan.
Suryo menyampaikan, sifat itu yang perlu diterapkan pula oleh masyarakat Indonesia saat ini. Ia menyayangkan perilaku masyarakat di Indonesia yang seolah-olah justru merasa bangga jika berhasil lolos melanggar aturan.
Baca Juga: Tak Terhalang Pandemi, BRI Halalbihalal Virtual Bersama 125 Ribu Karyawan
"Yang kita lihat saat ini masyarakat itu justru merasa hebat kalau bisa melawan petugas. Kita itu kalau tidak patuh itu hebat. Dilarang mudik, kalau bisa mudik bangga, posting di media sosial."
"Ini value yang menurut saya berbeda dan kalau kita ingin menjadi negara maju, maka sebetulnya orang hebat itu adalah orang yang tahu akan tanggung jawabnya dan taat terhadap aturan yang sudah disepakati bersama," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025