Suara.com - Lupus seringkal dianggap sebagai penyakit seribu wajah karena penampilan dan gejala serta tandanya yang beragam. Lupus seringkali muncul dengan gejala yang mirip dengan penyakit lain.
Padahal, penting untuk mengenali gejala agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Dalam keterangannya, Senin, (24/5/2021), Dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals Makassar, Dr. dr. Femi Syahriani,Sp. PD-KR, sebenarnya merupakan penyakit autoimun yang menyerang beberapa organ di tubuh seperti kulit, ginjal, otak, sendi dan lainnya.
Karenanya, penyakit Lupus dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala seperti ruam pada kulit, nyeri sendi, gangguan ginjal, atau gejala lainnya.
"Karena penyakit lupus merupakan penyakit Autoimun, yaitu kondisi dimana sistem imun di dalam tubuh tidak dapat membedakan diantara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh sendiri, sehingga sistem imun menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri, " tutur Dr. dr. Femi Syahriani,Sp. PD-KR.
Menurut dokter Femi, Lupus atau SLE adalah penyakit yang kompleks dan sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab seseorang menderita Lupus. Namun, faktor yang beragam seperti lingkungan, hormonal, kelainan pada sistem imun, dan faktor genetik diduga menjadi penyebab terjadinya Lupus/SLE.
"Faktor lingkungan meliputi paparan sinar matahari, merokok, stress, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus. Faktor genetik berperan sebagai faktor penyebab Lupus," ungkap Femi menambahkan.
Femi mengatakan bahwa gejala yang umum ditemukan penderita Lupus antara lain merasakan nyeri dan kekakuan pada sendi tanpa disertai dengan pembengkakan, nyeri dan kelemahan otot, perasaan yang sangat lelah, demam yang tidak diketahui penyebabnya, bercak kemerahan pada wajah, nyeri dada pada saat menarik napas yang dalam, dan kerontokan pada rambut.
Tapi, bukan berarti penyait ini tidak bisa dicegah. Salah satu langkah untuk mencegah penyakit ini dengan menerapkan gaya hidup sehat.
"Hindari stress, karena stress dapat menjadi salah satu pemicu mengidap Lupus. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh kita menyerang tubuh kita sendiri sehingga akan mengakibatkan sel tubuh yang rusak atau mati.
Baca Juga: Peneliti Menduga Trombosit Berperan dalam Perkembangan Penyakit Lupus
Menerapkan hidup sehat dan menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang seperti mengkonsumsi sayuran hijau, omega 3, dan buah yang kaya antioksidan serta rutin melakukan olahraga atau aktifitas fisik.
Kemudian, ia juga menyarankan untuk menghindari kebiasaan merokok dapat mencegah terjadinya penyakit Lupus. Lalu istirahat yang cukup dengan memahami kondisi tubuh serta menghindari paparan sinar matahari.
"Sampai saat ini belum ditemukan penelitian ilmiah yang bisa menyembuhkan penyakit Lupus, namun sudah banyak pasien yang dapat hidup normal dan produktif, selama kita tetap bisa mengetahu dan memantau faktor resiko terjadinya Lupus," pungkas Dr. dr. Femi Syahriani,Sp. PD-KR.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya