Suara.com - Lama tidak terlihat di layar kaca, Abdul Hamid atau yang dikenal dengan Pak Ogah ternyata mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak. Menurut penjelasan Istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti, bahkan penyakit itu membuatnya sulit untuk komunikasi.
"Sekarang kondisinya susah diajak komunikasi. Setiap ditanya apa pasti jawabannya ngaur, kaya nggak nyambung," ujar Yuyun, kepada Suara.com ditemui di Rumahnya Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).
Pak Ogah sendiri telah tiga bulan berjuang melawan penyakit penyumbatan pembuluh darah otak. Dilansir dari Healthline, kondisi penyumbatan pembuluh darah di otak seperti dialami oleh Pak Ogah juga dikenal dengan istilah Stroke iskemik.
Stroke skemik terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau penumpukan lemak, yang disebut plak. Penyumbatan ini bisa muncul di leher atau di tengkorak.
Kesulitan bicara atau komunikasi yang dialami oleh Pak Ogah kemungkinan akibat dari stroke. Kondisi itu juga dikenal sebagai afasia. Demikian seperti dilansir dari situs aphasia.org.
Stroke adalah penyebab afasia yang paling umum. Ketika stroke iskemik atau hemoragik mengakibatkan kerusakan jaringan otak di area otak yang sangat penting untuk bicara dan bahasa, seseorang dapat mengembangkan afasia.
Bagi kebanyakan orang, area ini berada di sisi kiri otak, meskipun sisi kanan otak juga terlibat dalam aspek bicara dan produksi bahasa.
Bergantung pada ukuran jaringan otak yang rusak selama stroke, hilangnya kemampuan berbicara dan bahasa mungkin bersifat sementara atau jangka panjang. Ukuran kerusakan otak juga memengaruhi seberapa cepat dan seberapa berhasil seseorang dapat meningkat dengan terapi wicara.
Penting untuk mengenali tanda-tanda stroke sejak dini. Semakin cepat pengobatan dimulai, semakin kecil kerusakan jaringan otak. Beberapa tanda utama stroke termasuk kesulitan bicara, lengan lemas, dan wajah terkulai. L
Baca Juga: Pak Ogah Sakit, Ini Nomor Rekening Donasi atau Datang ke Rumahnya di Bekasi
Sangat penting untuk menghubungi panggilan darurat segera setelah mengenali tanda-tanda stroke pada diri Anda atau orang lain.
Dokter Anda akan mendiagnosis stroke Anda berdasarkan tanda dan gejala Anda, dan riwayat kesehatan Anda. Alat diagnostik yang umum untuk stroke adalah alat pencitraan medis seperti Brain Computed Tomography, Magnetic Resonance Imaging, dan Carotid Ultrasound.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!