Suara.com - India tengah mengalami peningkatan wabah infeksi jamur hitam yang menyerang pasien Covid-19. Apa itu dan apakah infeksi jamur hitam berbahaya? Simak rangkumannya berikut ini.
1. Awalnya Tak Berbahaya, Ini Penyebab Jamur Hitam Bisa Mematikan Bagi Pasien Covid-19
Selain pandemi Covid-19, India juga kini tengah dihadapkan dengan wabah infeksi jamur hitam. Mirisnya, sebagian pasien Covid-19 di sana juga turut terinfeksi jamur hitam.
Infeksi jamur hitam sebenarnya termasuk langka. Ketua Tim Mitigasi Covid-19 Ikatatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djurban menjelaskan dalam ilmu kedokteran, penyakit infeksi jamur hitam itu disebut sebagai mukormikosis.
2. Infeksi Jamur Kuning Lebih Bahaya, Apa Bedanya dengan Jamur Hitam dan Putih?
Infeksi jamur kuning yang menimpa seorang pasien setelah sembuh dari virus corona Covid-19 di Uttar Pradesh, India telah menambah kekhawatiran, di samping kasus infeksi jamur hitam dan jamur putih.
Karena, infeksi jamur kuning ini dinilai lebih berbahaya dibandingkan infeksi jamur hitam dan jamur hitam. Pasalnya, jamur kuning bisa menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh sehingga lebih sulit untuk diidentifikasi dan diobati penyakitnya.
Baca Juga: Gawat! Wabah Infeksi Jamur Hitam India Sudah Menyebar ke Bangladesh
3. Apakah Infeksi Jamur Hitam Seperti di India Bisa Menular Antarmanusia?
Peningkatan pesat kasus mukormikosis, juga dikenal sebagai jamur hitam, telah menambah tantangan yang dihadapi oleh sistem perawatan kesehatan India saat menangani gelombang kedua infeksi Covid-19 yang masif.
Kini ada kekhawatiran tersendiri terkait dengan mukormikosis atau jamur hitam itu akan menular. Dilansir dari Mint, mukormikosis adalah infeksi jamur yang menyebabkan hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas dan batuk darah.
4. Infeksi Jamur Hitam dan Jamur Putih Meresahkan, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Infeksi jamur hitam dan putih yang sedang merebak di India tengah menimbulkan kekhawatiran. Karena, beberapa kasus menimpa pasien virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?