Suara.com - Beberapa waktu lalu Ashanty mengeluhkan rambutnya yang mulai rontok parah akibat mengonsumsi obat mengendalikan penyakit autoimun yang dideritanya.
Pengalaman ini disampaikan Ashanty dalam Channel YouTube The Hermansyah A6 saat berlibur ke Dubai, dalam video berjudul 'Makan di Resto Lantai 123, Rambut Ashanty Tiba-tiba Rontok'.
"Guys ini, pengaruh dari obat autoimun yang aku konsumsi selama 3 bulan," ujar Ashanty sambil menunjukkan gumpalan besar rambut di channel Youtube The Hermansyah A6, dikutip Suara.com.
Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD, K-AI membenarkan ada obat autoimun yang menimbulkan efek samping hibngga menyebabkan rambut rontok.
Obat itu adalah Methotrexate atau metotreksat (MTX) yang biasa dikonsumsi pengidap autoimun seperti Ashanty, untuk meredakan gejala yang timbul, seperti gatal-gatal hingga bercak merah.
Mengutip Alodokter, metotreksat terkenal sebagai obat obat kanker, yang juga bisa mengobati rheumatoid arthritis (radang sendi) dan psoriasis yang parah dan tidak dapat ditangani dengan obat-obatan lain.
Psoriasis adalah salah satu jenis autoimun yang membuat penyandangnya merasakan rasa gatal teramat sangat, kulit kemerahan hingga kulit bersisik. Terjadi akibat adanya pertumbuhan sel tidak normal di kulit, akibat kekebalan tubuh yang menyerang sel kulit yang sehat.
Nah, metotreksat ini mampu menekan pertumbuhan sel tidak normal di dalam tubuh, terutama sel kanker, sel kulit, dan sel sumsum tulang.
Metotreksat termasuk ke dalam jenis obat yang penggunaannya harus dipantau secara ketat oleh dokter, karena dapat menimbulkan efek samping serius dan membahayakan nyawa.
Baca Juga: Ashanty Ungkap Perubahan Tubuh Setelah 3 Bulan Berobat: Kayak Kena Kanker
Beberapa efek samping metrotreksat yang wajib diwaspadai:
- Demam
- Sakit kepala
- Mual
- Hilang nafsu makan
- Sakit maag
- Mata merah
- Gusi bengkak
- Rambut rontok
Segera hubungi dokter jika gejala yang dialami memburuk atau muncul gejala serius sebagai berikut:
- Buang air besar berdarah.
- Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
- Muncul tanda anemia, seperti kulit pucat dan lemas.
- Gangguan fungsi ginjal, seperti sulit buang air kecil dan pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki.
- Gangguan organ hati, seperti penyakit kuning.
- Gangguan saraf, seperti bicara kacau, gangguan keseimbangan dan penglihatan, leher kaku.
- Gejala alergi, seperti muncul ruam, pembengkakan di wajah, mulut, atau tenggorokan, serta sesak napas.
Akibat efek samping inilah, metrotreksat masuk kategori sebagai obat keras, dan penggunaanya harus diawasi secara ketat. Berikut tata cara penggunaan metroreksat dengan benar:
Metotreksat tablet sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Gunakan air putih untuk menelan tablet secara utuh. Hindari mengonsumsi obat dengan susu. Jika muncul nyeri lambung, maka methotrexate tablet dapat dikonsumsi setelah makan.
Konsumsi metotreksat tablet sesuai dosis yang telah dianjurkan oleh dokter. Hindari menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.
Simpanlah metotreksat tablet pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis