Suara.com - Tanggal 28 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day yang dibuat untuk mendobrak isu dan mitos seputar menstruasi atau haid yang bisa sangat mempengaruhi perempuan.
Salah satu mitos menstruasi yang juga ramai beredar yaitu, perempuan yang menstruasi alias haid lancar setiap bulan tidak akan terkendala saat program hamil. Mitos atau fakta ya?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Gita Pratama, Sp. OG-KFER, M.RepSc memastikan itu tidak benar. Ini karena meski jumlahnya sangat sedikit perempuan yang menstruasi rutin bisa alami kendala program hamil. Ditambah jika perempuan mengalami polycystic ovary syndrome atau PCOS.
PCOS adalah kondisi sel telur tidak bisa berovulasi atau tidak bisa dibuahi akibat sel telur terlalu kecil atau sel telur yang tidak bisa mencapai tuba fallopi, lokasi di dalam rahim dimana sel telur siap dibuahi sperma terbaik.
"(Menstruasi lancar jadi mudah hamil), ternyata nggak juga. Meskipun sangat sedikit tapi ada pasien ada PCOS yang menstruasinya teratur," jelas dr. Gita saat diskusi virtual bersama Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group, Kamis, (27/5/2021).
Sehingga suami istri perlu waspada, apabila selama setahun melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi namun tidak kunjung hamil, maka disarankan menjalani pemeriksaan ke dokter kandungan.
"Karena dari pemeriksaan itu bisa ketahuan PCOS atau tidak, karena walaupun menstruasi teratur ternyata telurnya nggak tumbuh. Maka diketahuilah walaupun menstruasinya teratur tapi dia bisa mengalami gangguan ovulasi atau PCOS," pungkas dr. Gita.
Mengutip Alodokter, berikut beberapa gejala PCOS yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan menstruasi
Baca Juga: Belum Menikah Tapi Menstruasi Tidak Teratur? Ini Dia Ragam Penyebabnya
PCOS kerap ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Sebagai contoh, penderita PCOS hanya akan mengalami menstruasi kurang dari 8 hingga 9 kali dalam setahun.
Jarak antar haid dapat kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau darah menstruasi mengalir deras.
2. Gejala akibat kadar hormon androgen yang meningkat
Peningkatan kadar hormon androgen pada perempuan dengan PCOS dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti lelaki, seperti tumbuhnya rambut yang lebat di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta munculnya jerawat yang parah dan kebotakan.
3. Menderita kista ovarium yang banyak
Pada penderita PCOS, bisa ditemukan kantong-kantong kista di sekitar sel telur (ovarium) saat pemeriksaan oleh dokter.
Berita Terkait
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
Viral 'Surat Izin Menstruasi', Begini Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara