Suara.com - Kondisi fisik manusia akan semakin menurun seiring bertambahnya usia juga perkembangan kesehatan yang dialaminya. Tak heran jika pada kelompok lanjut usia atau lansia, mudah ditemukan berbagai penyakit.
Data Kementerian Kesehatan tercatat bahwa penyakit yang paling banyak dialami lansia hingga menyebabkan ketergantuan obat total ialah stroke. Sebanyak 13,3 persen lansia mengalami kondisi tersebut.
"Penyakit stroke ada 13,3 persen yang mengalami ketergantungan total, pada 2,8 persen yang mengalami cedera ketergantungan yang cukup besar. Rata-rata kejadian cedera pada usia lanjut terjadi di rumah dan lingkungannya," kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan dr. Riskiyana Sukhandi Putra, M.Kes., dalam webinar bersama Anlene, Jumat (28/5/2021).
Selain itu, penyakit yang sering dialami lansia juga reumatik sebanyak 1,1 persen, kencing manis 2,1 persen, dan jantung 1,9 persen. Seluruhnya dalam kondisi ketergantungan total, artinya perlu bantuan orang lain dalam beraktivitas.
Dalam data Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2018 tersebut, dari kelima penyakit yang paling sering dialami lansia, empat penyakit di antaranya rata-rata di atas 60 persen lansia mampu beraktivitas secara mandiri. Kecuali pengidap stroke yang hanya 36,3 persen lansia yang mampu mandiri.
"Ini memberikan gambaran kepada kita besaran dari pada lansia. Kemudian yang bermasalah seperti apa, yang tidak bermasalah seperti apa. Dan menunjukkan angka-angka dari riset kesehatan dasar bahwa sekian persen angka ketergantungan di masyarakat khususnya lansia," ucapnya.
Namun, kondisi saat ini bukan hanya lansia yang berisiko alami penyakit tidak menular. Riskiyana mengatakan bahwa beberapa penyakit seperti kencing manis, jantung, dan stroke juga secara usia pengidapnya telah bergeser pada lebih muda. Ia mengingatkan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi gizi seimbang sebagai bekal masa tua yang lebih sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?