Suara.com - Para peneliti telah mengeksplorasi hubungan antara ingatan dan waktu tidur untuk jangka waktu yang lama.
Studi baru-baru ini menemukan bahwa dua aktivitas di otak, yakni osilasi lambat dan spindle tidur membantu menjaga ingatan tetap kuat.
Melansir dari Healthshoots, saat kita tidur otak menghasilkan pola aktivitas tertentu. Saat dua dari pola ini saling terkait, pengalaman sebelumnya diaktifkan kembali. Semakin kuat pengaktifan kembali, semakin jelas ingatan kita akan peristiwa masa lalu.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa osilasi lambat (SO) dan spindle tidur memainkan peran penting dalam pembentukan dan retensi memori baru.
Dalam penelitian baru ini para ahli di Inggris dan Jerman telah menemukan bahwa kombinasi yang tepat dari SO dan spindel tidur sangat penting untuk membantu membentuk dan memperkuat ingatan di otak manusia.
Penelitian dari para peneliti di University of Birmingham dan Ludwig-Maximilians-University Munich ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.
"Cara utama kami untuk memperkuat ingatan saat kita tidur adalah pengaktifan kembali informasi yang dipelajari sebelumnya, yang memungkinkan kita untuk memperkuat ingatan di penyimpanan jangka panjang neokorteks," kata rekan penulis Dr Bernhard Staresina, dari Fakultas Psikologi Universitas Birmingham.
Sebelum studi ini, bukti kapasitas otak mengaktifkan kembali ingatan selama tidur masih langka, tetapi tim peneliti merancang tes baru di mana peserta diperlihatkan informasi sebelum tidur siang dan aktivitas otak yang dipantau secara ketat selama tidur non-rapid eye movement (NREM) menggunakan rekaman EEG.
Mereka yang mengambil bagian kemudian diuji ingatannya setelah bangun tidur, memungkinkan para peneliti untuk menghubungkan sejauh mana reaktivasi memori selama tidur dengan kinerja memori.
Baca Juga: Ayah Muda Gantung Diri karena Susah Tidur di Lombok Barat
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?