Suara.com - Kanker ovarium merupakan penyebab kematian nomor delapan akibat kanker pada perempuan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kanker ovarium berada di peringkat tiga dari sisi insiden dan tingkat kematian untuk penyakit kanker pada perempuan.
Minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker ovarium, dibandingkan kanker payudara ataupun kanker serviks, menjadi salah satu penghambat upaya pencegahan dan pendeteksian dini.
Untuk menjawab tantangan ini, AstraZeneca bekerja sama dengan Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) dan Indonesian Cancer Information & Support System (CISC) meluncurkan Kampanye 10 Jari untuk mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker ovarium.
Kampanye 10 Jari adalah kampanye untuk mengenal 6 faktor risiko dan 4 tanda kanker ovarium.
Di mana, 6 faktor risiko kanker ovarium terdiri dari memiliki riwayat kista endometriosis, ada riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium dan kanker payudara, mengalami mutasi genetik (contoh BRCA), angka paritas rendah,gaya hidup buruk dan pertambahan usia.
Sedangkan, untuk 4 tanda kanker kanker ovarium adalah kembung, nafsu makan berkurang, sering buang air kecil dan nyeri panggul atau perut.
Meski begitu, Ketua HOGI, Prof. DR. dr. Andrijono, Sp.OG(K) mengatakan pada umumnya kanker ovarium tidak disertai gejala pada stadium awal.
"Gejala kanker ovarium sering kali disalahartikan dengan gejala penyakit lain, sehingga sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut. Padahal jika dideteksi lebih awal, kanker ovarium dapat ditangani," ungkapnya.
Baca Juga: Angka Kematian Kanker Serviks Meningkat, Banyak Perempuan Belum Vaksin HPV
Lebih lanjut Prof Andrijono mengatakan, jika PAP Smear tes tidak dapat mendeteksi kanker ovarium. Oleh karena itu Kampanye 10 Jari akan membantu perempuan Indonesia lebih waspada terhadap kanker ovarium.
Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Pungky Mulawardhana, Sp.OG (K) menyampaikan, kanker ovarium jarang ditemukan pada stadium awal karena berkembang secara tersembunyi dan hampir tidak bergejala.
Bila timbul gejala klinis, umumnya merupakan akibat dari pertumbuhan, perkembangan, serta komplikasi yang sering timbul pada tingkat stadium lanjut. Saat keadaan sudah pada stadium yang lanjut, kanker akan sulit untuk disembuhkan13.
"Operasi dan kemoterapi adalah penanganan yang umum dilakukan untuk kanker ovarium. Pada kanker ovarium stadium awal, di mana penyakit ini masih terbatas di ovarium, penanganan dan pengobatan memiliki kemungkinan besar untuk berhasil," jelas dia.
Prof Andrijono melanjutkan, 20 persen dari pasien kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal, 94 persen di antaranya, akan mendapatkan hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis.
Kampanye 10 Jari ini kata Direktur AstraZeneca Indonesia, Rizman Abudaeri dinilai sangat bermanfaat bagi para perempuan di tengah pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?