Suara.com - Osteoporosis meningkat selama pandemi. Penyakit ini terkait dengan tulang dan persendian yang rapuh.
Mengapa osteoporosis menjadi sangat umum selama pandemi?
"Akibat kurang gerak, persendian di tubuh menjadi lemah. Ini terutama terjadi di antara orang-orang yang tinggal di kota-kota metropolitan, di mana paparan sinar matahari yang minimal atau tidak sama sekali telah memperburuk masalah ini," Dr Arvind Yadav, Kepala Fisio terkemuka di India seperti yang dikutip dari Healthshots.
"Tanpa produksi vitamin D dalam tubuh, terjadi degenerasi tulang yang membuat mereka lebih rentan terhadap osteoporosis yang juga dikenal sebagai tulang keropos," imbuhnya.
Melansir dari Healthshots, osteoporosis adalah kondisi tulang degeneratif di mana tubuh mulai memecah tulang Anda lebih cepat daripada yang mampu menggantikannya.
"Saya ingin menekankan pentingnya olahraga yang aman dan gaya hidup sehat. Olahraga dapat membantu mengurangi rasa sakit, bengkak, kaku pada persendian, serta meningkatkan fungsi persendian," kata dokter Yadav. Untuk mencegah penyakit, berikut adalah beberapa tips mencegah osteoporosis, antara lain:
1. Hidrasi
Sumsum tulang bertanggung jawab untuk produksi sel darah merah, dan sel-sel inilah yang membawa oksigen. Air membawa kalsium dan nutrisi lain ke dalam tulang, jadi makan makanan yang kaya kalsium dan vitamin D tidak akan berhasil tanpa air.
"Air juga membantu tubuh membuang racun yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada massa tulang,” jelas Dr Yadav.
Baca Juga: 5 Jenis Minuman yang Bahaya Bagi Tubuh, Pantang Dikonsumsi Rutin!
2. Latihan pernapasan
Pernapasan yang benar membantu mengurangi terjadinya osteoporosis.
"Pernapasan menyebabkan ekspansi dan kontraksi otot dada, membuatnya lebih kuat, Bernapas dalam dan menahan napas menyebabkan kontraksi isometrik yang membantu memperkuat otot. .Hal ini menyebabkan lebih sedikit tekanan dan beban kerja pada tulang belakang serta tulang rusuk Anda," ujar dokter Yadav.
3. Banyak gerak
Berjalanlah selama 40-45 menit perkuat otot pinggul dan lutut dengan menahan beban.
"Anda dapat mencoba menaiki tangga, bila memungkinkan. Pastikan Anda meningkatkan intensitas latihan Anda secara perlahan dan mantap. Anda juga dapat menambahkan latihan resistensi jika mau,” tutup Dr Yadav.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya