Suara.com - Perkembangan terbaru infeksi Covid-19 per Senin (7/6) pukul 08.15 WIB, jumlah kasusnya telah mencapai 174 juta diseluruh dunia. Dari angka tersebut, sebanyak 3,74 juta orang telah meninggal. Sedangkan 157,3 juta orang telah berhasil sembuh.
Tercatat pada situs worldometers.info, masih ada 12,98 juta orang yang positif Covid-19 di seluruh dunia. Sebanyak 87.261 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Laporan kasus harian juga kematian masih didominasi India. Meski begitu, pembatasan wilayah telah direncanakan di beberapa wilayah.
Selama alami tsunami Covid sejak Maret lalu dan mencapai puncaknya pada April, negara itu melaporkan jumlah kasus terendah selama dua bulan terakhir. Sebanyak 114.460 infeksi Covid-19 baru dilaporkan Minggu (6/6) terendah dalam dua bulan, sementara jumlah kematian meningkat 2.677 jiwa.
Karena itu beberapa negara bagian bersiap untuk melonggarkan pembatasan pergerakan. India memiliki jumlah infeksi virus corona terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan total kasus 28,8 juta, menurut data kementerian kesehatan. Negara ini telah menderita 346.759 kematian.
Gelombang kedua virus corona yang sebagian besar menghantam pedalaman pedesaan negara itu belum mereda, tetapi New Delhi dan kota-kota lain sedang berupaya untuk memungkinkan lebih banyak bisnis beroperasi dan aturan pergerakan dilonggarkan mulai hari ini, Senin (7/6), dikutip dari Channel News Asia.
Negara bagian barat Maharashtra, yang terkaya di India dan paling menderita infeksi selama gelombang kedua, berencana untuk memulai minggu ini dengan pelonggaran secara bertahap dari penguncian ketat yang diberlakukan pada bulan April.
Para ilmuwan telah memperingatkan gelombang ketiga virus corona yang dapat melanda India di akhir tahun, kemungkinan akan lebih berdampak pada anak-anak.
Sementara itu, India juga semakin meningkatkan upaya vaksinasinya dalam beberapa minggu terakhir setelah awal yang lambat. Namun para ahli perkirakan mayoritas dari 1,3 miliar penduduknya diperkirakan tetap tidak divaksinasi pada saat potensi gelombang ketiga melanda.
Baca Juga: Studi: 40% Pasien Covid-19 Anak Berisiko Meninggal Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah