Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 pasca musim liburan. Kondisi itu terlihat dari keterisian tempat tidur di rumah sakit yang semakin bertambah.
Budi mengatakan, sejak awal Mei, Pemerintah sudah menyiapkan 72 ribu tempat tidur cadangan untuk rumah sakit rujukan Covid-19. Hingga 18 Mei lalu, batu sekutar 22 ribu yang terpakai.
"Sekarang memang ada peningkatan sampai 31 ribu. Tetapi Alhamdulillah kita masih memiliki cadangan tempat tidur isolasi," kata Budi dalam siaran virtual konferensi pers di Istana Kepresidenan, Senin (7/6/2021).
Berdasarkan pengalaman dari waktu liburan sebelumnya, menurut Budi, puncak kenaikan kasus Covid akan terus terjadi hingha 5 sampai 7 minggu setelahnya. Sehingga kemungkinan dampak libur lebaran juga tanggal merah kemungkinan masih akan terlihat hingga awal bulan depan.
"Memang ada beberapa daerah atau beberapa kluster yang terjadi peningkatan cukup tinggi. Contohnya di Kudus dan di Pangkalan. Khusus yang kudus sebelumnya rumah Sakit hanya terisi sekitar 40-an kemudian dalam satu setengah minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350. Semikian juga di Pangkalan yang tadinya tempat tidur isolasi terisi pasien sekitar 10-an sekarang juga dalam satu setengah minggu naik hingga 70 sampai 80-an," papar Budi.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan yang tinggi itu disebabkan peningkatan aktivitas masyarakat yang datang ke daerah tersebut.
"Karena memang Kudus adalah daerah ziarah, sementara Madura banyak tenaga migran Indonesia yang pulang dari negara tetangga," imbuhnya.
Untuk meringankan beban rumah sakit terhadap perawatan pasien Covid-19, pemerintah merujuk pasien dengan kondisi berat dan sedang ke kota terdekat. Budia mengatakan, pasien yang dirawat di Kudus kemudia dirujuk ke Semarang. Sedangkan pasien di Pangkalan dipindahkan ke Surabaya.
"Ahamdulillah kapasitas rumah sakit di Semarang dan Surabaya cukup untuk bisa menerima rujukan dari daerah Kudus dan Pangkalan. Untuk mengurai dan meringankan beban rumah sakit di Kudus dan Bangkalan juga kita mengirimkan dokter yang bekerjasama dengan IDI dan perawat dengan Persatuan Perawat Indonesia untuk membantu tenaga medis yang ada di Kudus dan Surabaya yang cukup banyak juga terpapar," ucap Budi.
Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Timnas Spanyol, Sang Kapten Positif Covid-19
Ia menyampaikan bahwa di Kudus ada sekitar 300-an lebih tenaga medis yang sudah terpapar Covid-19. Ia bersyukur seluruhnya sudah divaksinasi sehingga kondisi bisa lebih lebih baik.
"Termasuk 1 orang dokter spesialis yang usianya 70 tahun yang sudah terpapar, Alhamdulillah kondisinya juga baik," pungkas Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan