Suara.com - Banyak orang mungkin hanya menganggap bahwa munculnya sensasi atau rasa tidak nyaman saat buang air besar adalah suatu yang biasa dan bisa sembuh sendiri.
Tapi hati-hati, kondisi tersebut bisa jadi Anda merupakan tanda bahwa ada kanker usus yang tengah tumbuh. Jika merasa perlu mengejan, hal itu juga bisa jadi gejala yang dialami.
Dilansir dari Express UK, merasa seolah-olah belum sepenuhnya mengosongkan isi perut, bahkan setelah buang air besar, juga bisa jadi salah satu tanda kanker usus, menurut Cancer Research UK.
Bisa jadi tumor yang tumbuh menyebabkan perasaan tegang di toilet ini.Tanda lain dari kanker usus – baik pada pria maupun wanita – adalah pendarahan dari rektum. Artinya orang tersebut akan melihat darah saat menyeka bagian belakang.
Darah dalam tinja juga bisa menjadi tanda yang jelas, seperti juga perubahan kebiasaan buang air besar yang normal.
Ini bisa termasuk buang air besar lebih sering, mengalami diare atau sembelit atau bergantian di antara keduanya.
Benjolan kanker di usus mungkin dirasakan oleh dokter yang menyelipkan jari bersarung ke dalam anus.
Cara lain untuk merasakan benjolan adalah di perut, lebih sering ditemukan di sisi kanan.
Gejala lain dari kanker usus meliputi: kehilangan berat badan, nyeri di perut atau bagian belakang, kelelahan dan sesak napas.
Baca Juga: Viral Pria Lagi BAB, Teman-teman Ikut Nongkrong Sambil Nonton di Kamar Mandi
Jika melihat salah satu dari gejala-gejala ini, Cancer Research UK mendesak Anda untuk membuat janji dengan dokter umum.
Ini mungkin bukan kanker, tapi bisa jadi sejumlah kondisi kesehatan lainnya, tetapi yang terbaik adalah memeriksakannya.
Lalu, sebenarnya siapa yang lebih berisiko terkena kanker usus?
Orang yang demar makan daging olahan dan daging merah telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus.
Selain itu, diet yang kurang serat bisa lebih berisiko daripada makan daging olahan dan daging merah
Makan terlalu sedikit serat menyebabkan sekitar 30 dari 100 kasus kanker usus, sedangkan makan daging merah diperkirakan menyebabkan 13 dari 100 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya