Suara.com - Pfizer telah memilih dosis vaksin Covid-19 yang lebih rendah untuk fase uji klinis 2-3 yang melibatkan anak-anak usia di bawah 11 tahun, berbeda dengan dosis vaksin Covid-19 yang diberikan pada anak usia 12 tahun ke atas.
Pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun, suntik vaksin Covid-19 akan diberikan pada tingkat dosis 10 microgram (ug). Sedangkan, mereka yang berusia kurang dari 5 hingga 6 bulan akan menerima tingkat dosis vaksin Covid-19 3 ug.
Tapi, suntikan vaksin Covid-19 tetap diberikan dalam rejimen dua dosis. Saat ini, FDA telah memberikan otorisasi penggunaan darurat suntikan kedua vaksin Covid-19 pada orang usia 12 tahun ke atas.
Setiap orang usia 12 tahun ke atas akan menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 yang masing-masing dosisnya 30 ug dan diberikan dalam jarak 3 minggu.
Seorang juru bicara FDA mengatakan bahwa suntikan vaksin Covid-19 dengan dosis lebih rendah ini ditentukan berdasarkan keamanan, tolerabilitas dan imunogenisitas dari fase uji klinis pertama.
"Kami mengambil pendekatan yang disengaja dan hati-hati untuk membantu kami memahami keamanan dan seberapa baik vaksin Covid-19 bisa ditoleransi pada anak-anak yang lebih kecil," kata Dr. Bill Gruber, MD, wakil presiden senior Penelitian dan Pengembangan Klinis di Pfizer dikutip dari Fox News.
Anak-anak usia di bawah usia 12 tahun merupakan bagian yang signifikan dari total populasi global dan bisa mengembangkan penyakit virus corona Covid-19.
Mereka juga kelompok yang bisa menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika berhasil, kami percaya memvaksinasi anak-anak akan membantu melindungi kelompok lain secara lebih lanjut dan berkontribusi pada perkembangan kekebalan kelompok.
Tahap selanjutnya dari penelitian ini bertujuan untuk mendaftarkan hingga 4.500 peserta di lebih dari 90 lokasi klinis di AS, Finlandia, Polandia dan Spanyol.
Baca Juga: Mengenal Varian Virus Corona Triple Mutant, Seberapa Bahayakah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025