Suara.com - Gofar Hilman mengaku pernah berhubungan seks dengan lebih dari 100 perempuan ketika usianya masih 21 tahun. Pengakuan ini dituturkannya saat menjadi bintang tamu Tonight Show Premiere satu bulan yang lalu.
"Gofar nih gosipnya pernah berhubungan badan dengan lebih dari 100 wanita," tutur Desta, memastikan rumor yang beredar tentang Gofar.
Tidak membantahnya, Gofar justru mengungkapkan bahwa hal itu dilakukannya ketika berusia 21 tahun. Dahulu, ia memang sering bertemu dengan banyak perempuan, sampai-sampai lupa nama mereka.
"Jadi kan gue orangnya lupaan sama nama, jadi saat itu tuh kalau misalnya ngapa-ngapain gue catet. Namanya ini ketemunya di mana. Kalau nama suka lupa tapi tempat ketemunya, gue catet tuh dulu," sambung Gofar.
Aktivitas seksual seperti yang dilakukan Gofar tersebut, yakni casual sex atau seks bebas, sebenarnya memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri, menurut Verywell Mind.
Beberapa orang menganggap seks bebas sebagai 'media' seksual yang sehat, mirip dengan olahraga teratur, atau hanya sebagai pengalaman fisik yang menyenangkan.
Sementara itu, kerugiannya bisa berupa risiko fisik, terutama jika praktik seks bebas yang tidak aman dilakukan. Misalnya, risiko infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak direncanakan, serta kekerasan seksual.
Selain itu, seseorang juga dapat mengalami tekanan emosional karena menginginkan lebih atau adanya penyesalan seksual.
Dampak emosional dari seks bebas terkadang muncul secara tidak terduga dan efeknya bisa sangat besar, apalagi jika dilakukan sebagai cara untuk menghindari atau mengubur perasaan.
Baca Juga: Tidak Hanya Makan Makanan Sehat, Rutin Berhubungan Seks Juga Bisa Memperpanjang Usia Loh
Tapi memang, beberapa orang mungkin memiliki kemampuan untuk memisahkan antara hubungan romantis dengan hasrat seksual.
Namun bagi yang lain, emosi dan sentuhan dapat terjalin secara alami, membuat hubungan casual sex lebih sulit untuk tetap santai. Biasanya ini terjadi pada perempuan.
Mungkin seseorang melakukan casual sex tanpa memikirkan risiko selanjutnya, hingga akhirnya mereka merasa terluka, atau menyesal. Jadi, sangat penting untuk menilai harapan diri sendiri secara jujur sebelum mencoba casual sex.
Sementara yang lain mungkin lebih bisa menjaga seks bebas sebagai hubungan fisik semata, walau mereka kehilangan potensi untuk mendapatkan hubungan yang lebih langgeng dan dalam. Ini dapat membuat mereka berakhir dengan perasaan kecewa di kemudian hari.
Terkadang hubungan seks bebas berada dalam dinamika kekuatan yang tidak seimbang, di mana salah seorang yang terlibat menginginkan 'lebih', baik dalam frekuensi hubungan fisik maupun dalam jenis komitmen, sementara yang lainnya tetap santai.
Jelas, situasi tersebut dapat merugikan orang yang menginginkan lebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?