Suara.com - Pola makan yang sehat sangat berkaitan dengan peluang seseorang panjang umur dan terhindar dari masalah kesehatan serius.
Dalam hal ini, makanan kaya vitamin dan mineral bisa menjaga sistem internal Anda tetap sehat dan bugar, sehingga Anda bisa beraktivitas dengan leluasa.
Meskipun, umumnya konsumsi makanan berkalori tinggi dan berprotein tinggi seperti daging dan telur berkaitan dengan peluang seseorang panjang umur. Tapi, sebuah studi baru oleh Harvard justru mengonfirmasi sebaliknya.
Menurut sebuah penelitian oleh para peneliti dari Universitas Harvard, rahasia seseorang panjang umur terletak pada pola makannya yang lebih banyak konsumsi buah dan sayuran.
Jadi dilansir dari Times of India, bukan daging atau ayam yang membantu Anda hidup lebih lama. Tapi, sayuran hijau dan buah-buahan segar yang bisa membantu meningkatkan fungsi sistem internal tubuh dan mencegah kematian dini.
Studi oleh American Health Association pada Maret 2021 dan para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah seimbang bisa membantu kita hidup lebih lama.
Cukup makan 2 porsi buah dan 3 porsi sayuran bisa menurunkan angka kematian. Tapi, makan lebih banyak dari itu tidak akan memberikan manfaat tambahan.
Dong D. Wang, MD, Sc.D., seorang ahli epidemiologi, ahli gizi dan arsitektur kedokteran di Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital di Boston, mengungkapkan bahwa 2 porsi buah-buahan dan 3 porsi sayuran adalah jumlah optimal yang harus dikonsumsi seseorang untuk menurunkan risiko penyakit serius.
Namun, peneliti utama mengingatkan bahwa tidak semua jenis buah dan sayuran bermanfaat untuk meningkatkan usia harapan hidup.
Baca Juga: Peneliti China Temukan Virus Corona Baru Mirip Covid-19 pada Kelelawar
Beberapa buah dan sayuran lebih baik daripada yang lain dan bisa bekerja dengan baik dalam meningkatkan umur Panjang.
Konsumsi sayuran hijau lebih banyak dan lebih sedikit tepung serta bubur bisa membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Adapun sayuran dan buah-buahan yang direkomendasikan, antara lain:
- Sayuran berdaun hijau (bayam, kubis, lobak hijau)
- Sayuran kaya beta karoten (wortel, ubi jalar, brokoli)
- Buah jeruk dan beri (Jeruk, Mulberry, strawberry)
Sedangkan, sayuran dan buah-buahan yang harus dihindari adalah sayuran bertepung, seperti kacang polong, jagung, kentang serta jus buah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?